ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU A.Mellifera (Studi Kasus Pengusahaan Lebah Madu Unit Usaha Apiari Pramuka) Di Desa Kutosari, Kec. Grinsing, Kab. Batang, Jawa Tengah

PANAH, Siswantoyo Dipodiningrat, Achmad Sulthoni

2002 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Prospek budidaya lebah madu sangat baik karena produksi madu yang telah ada masih jauh dari jumlah permintaan. Berdasarkan laporan dari APIMONDIA kebutuhan madu di Indonesia 15gr/perkapita pertahun atau 3500 ton/th, sedang produksinya baru mencapai 1850/ton/th. Perlebahan menarik perhatian Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang melahirkan Apiari Pramuka. Apiari Pramuka sebagai salah satu percontohan perlebahan modem selama ini belum mengetahui nilai ekonomi yang meliputi biaya, penentuan harga pokok madu, analisis laba rugi dan volume break even point secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pengusahaan lebah madu, biaya produksi lebah madu perkoloni, biaya produksi madu perkilogram dan volume produksi saat break even point,untuk perlebahan Apis mellifera. Penelitian dilakukan di Perlebahan Apiari Pramuka, Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah. Metode yang dipakai adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data pengusahaan selama dua tahun yaitu tahun 1999 dan 2000. Perlebahan selain menghasilkan madu, ada produk lain yang berupa pollen, royal jelly, lilin, propolis dan sengatan lebah. Produktifitas dan kualitas madu ditentukan dari kualitas bunga sebagai pakan lebah dan iklim. Hasil perhitungan diperoleh bahwa besamya biaya pengusahaan lebah madu tahun 1999 Rp. 469.093,29/koloni, tahun 2000 Rp. 432.998/koloni. Biaya produksi lebah madu tahun 1999 Rp. 211.084,19/koloni dan tahun 2000 Rp. 177.481,85/koloni. Biaya rata-rata produksi madu tahun 1999 Rp. 14.840,71/kg dan tahun 2000 Rp. 17.746,24/kg. Volume madu rata-rata pada saat BEP 10.477,44 kg atau 375 koloni dan tahun 2000 12.359,86 kg atau 587 koloni. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai efisiensi perusahaan baik teknis dan ekonomi di Apiari Pramuka misalnya sebagai percontohan perlebahan moderan.

Kata Kunci : Biaya, Pengusahaan, Lebah Madu