DISCRETE CHOICE EXPERIMENT OF SMOKING CESSATION BEHAVIOR AMONG HIGH DEPENDENCE SMOKERS

FAISAL RAHMAN, Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes., Apt ; Dr. Vo Quang Trung

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU FARMASI

Merokok adalah salah satu faktor utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Penyebab utama kematian perokok adalah kanker, penyakit jantung, paru-paru, dan stroke, proporsi perokok di Indonesia adalah 29,3%, terutama di kota Yogyakarta, proporsi perokok adalah 26,2% dari total populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pertukaran apa pada perokok ketergantungan tinggi yang memilih untuk mendukung penghentian merokok dan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keinginan perokok ketergantungan tinggi untuk berhenti merokok. Perokok di kota Yogyakarta disurvei untuk mendapatkan preferensi mereka, dan trade-off antara atribut perilaku penghentian merokok hipotetis. Preferensi untuk harga rokok, dampak kesehatan, label peringatan, ketersediaan dukungan, dan layanan yang diberikan dinilai menggunakan metode eksperimen pilihan diskrit. Tingkat ketergantungan pada nikotin akan dinilai dengan menggunakan Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND), perokok ketergantungan tinggi dikelompokkan dari sampel yang mendapatkan skor FTND 5 atau di atas 5, dan kuesioner yang dikelola sendiri berisi lima atribut dan level berdasarkan perdagangan. -off didistribusikan. Data yang dikumpulkan telah dianalisis oleh Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS). Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Dalam penelitian ini, 115 data dimasukkan dalam kriteria inklusi penelitian ini. Dari hasil analisis bivariat, sebagian besar responden dalam ketergantungan tinggi perokok telah memilih opsi A daripada opsi B untuk mendukung penghentian merokok, dengan 66 responden telah memilih opsi A dan 49 responden telah memilih opsi B. Dari hasil analisis multivariat , faktor yang paling dominan pada karakteristik demografi yang mempengaruhi keinginan untuk berhenti merokok adalah usia (18-50 tahun), yang dapat dilihat dari nilai wald 5,906 (p-value 0,015). Faktor yang paling dominan pada level-atribut yang mempengaruhi keinginan untuk berhenti merokok adalah program pendukung dari pusat kesehatan (konseling), yang dapat dilihat dari nilai wald sebesar 20.210 (p-value 0.000).

Smoking was one of the major factors of morbidity and mortality in the world. The main causes of death of smokers were cancer, heart disease, lungs, and stroke, the proportion of smokers in Indonesia was 29.3%, especially in Yogyakarta city, the proportion of smokers was 26.2% of total populations. This study aims to determine what types of trade-offs in high dependence smokers choose to support smoking cessation and to find out the most dominant factors affecting the desire of high dependence smokers to quit smoking. Smokers in the Yogyakarta city were surveyed to elicit their preferences for, and trade-offs between the attributes of a hypothetical smoking cessation behavior. Preferences for the price of a cigarette, health impact, warning label, availability of support, and service provided were assessed using the discrete choice experiment method. The degree of dependence on nicotine would be assessed by using Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND), high dependence smokers were grouped from samples that get the FTND score 5 or above 5, and self-administered questionnaires containing five attributes and levels based on trade-off was distributed. The collected data has been analyzed by Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). The analysis performed was univariate analysis, bivariate analysis, and multivariate analysis. In this research, 115 data were included in the inclusion criteria of this study. From the result of bivariate analysis, most of respondent in high dependence smokers had been chosen option A than option B to support smoking cessation, with 66 respondents had been chosen option A and 49 respondent had been chosen option B. From the result of multivariate analysis, the most dominant factor at the demographic characteristics that influence the desire to stop smoking was age (18-50 years old), which can be seen from the wald value of 5.906 (p-value 0.015). The most dominant factor at the level-attribute that influences the desire to stop smoking was supportive programs from health centers (counseling), which can be seen from the wald value of 20.210 (p-value 0.000).

Kata Kunci : cigarette, DCE, FTND, high dependence, smoking, smoking cessation, trade-off.