ANALISIS STRATEGI DIVERSIFIKASI HOTEL AYOLA TASNEEM TERHADAP UNIT BISNIS PENGELOLAAN PERNIKAHAN DAN RAMAYANA BALET

DIMAS WIBISONO, Dr.Ranggan Almahendra, S.T., M.M.

2019 | Tesis | Magister Manajemen

Yogyakarta dikenal sebagai daerah Pariwisata, banyaknya wisatawan yang berkunjung. Hal ini didukung banyaknya jumlah perhotelan di Yogyakarta. Kebutuhan akan jumlah Hotel yang semakin bertambah setiap tahunnya. Agar dapat berkelanjutan dalam mempertahankan keunggulan dimasing-masing industri Hotel. Salah satu Hotel yang ada di industri perhotelan di Yogyakarta adalah Hotel Ayola Tasneem yang melakukan strategi diversifikasi dengan memiliki unit bisnis Pengelola Pernikahan dan Ramayana Balet. Perlunya uji diversifikasi, dengan melalui Porter Essential Test, guna menganalisis industri tersebut masih menarik, biaya masuk pada investasi industri tersebut mahal dan kedua industri tersebut menciptakan sinergi yang sudah dilakukan oleh Hotel Ayola Tasneem. Lingkup penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Model penelitian melalui kondisi lingkungan eksternal, biaya masuk dalam investasi unit bisnis, lingkungan internal dengan analisis value chain serta menciptakan sinergi industri tersebut. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah porter five forces, NPV , IRR, Payback Period, Rantai Nilai dan strategic fit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim persaingan industri Pengelola Pernikahan masih mengalami pertumbuhan yang tinggi kesimpulannya industri tidak menarik. Biaya investasi industri Pengelola Pernikahan terbilang tinggi serta biaya masuk investasi. Sedangkan Ramayana Balet industrinya tergolong menarik karena persaingan indsutri tersebut tidak ketat, biaya investasi tersebut juga tergolong tinggi, layak di jalankan didukung dengan Yogyakarta sebagai kota Pariwisata. Terciptanya sinergi Hotel atas industri Pengelola Pernikahan dan Ramayana Balet, mendukung perusahaan menjadi effisien.

Yogyakarta is known as a tourism area, many tourists visit. This is supported by the large number of hospitality in Yogyakarta. The need for an increasing number of hotels every year. In order to be sustainable in maintaining excellence in each hotel industry. One of the hotels in the hospitality industry in Yogyakarta is Hotel Ayola Tasneem which is diversifying its strategy by having a business unit managing marriage and Ramayana ballet. The need for a diversification test, through Porter Essential Test, in order to analyze the industry is still interesting, the cost of entry into the industrial investment is expensive and both industries create synergies that have been carried out by Hotel Ayola Tasneem. The scope of this study applies a qualitative descriptive approach with the data used are primary and secondary data. The research model is through external environmental conditions, the costs of entering into business unit investment, the internal environment with value chain analysis and creating industrial synergies. The analytical tool used in this study is porter five forces, NPV, IRR, Payback Period, Value chain and strategic fit. The results of the study indicate that the industry's competitive climate in marriage management is still experiencing high growth. The conclusion is that the industry is not attractive. Industrial investment costs for marriage management are high and investment entry costs. While the Ramayana Balet industry is quite attractive because the industry competition is not strict, the investment costs are also high, feasible to run supported by Yogyakarta as a tourism city. The creation of Hotel synergy over the wedding and Ramayana ballet management industry, supports the company to be efficient.

Kata Kunci : Three Porter Essential Test, porter five forces, Rantai Nilai dan strategic fit dan Strategi Diversifikasi.