Laporkan Masalah

INTERAKSI ISOLAT JAMUR Penicillium DENGAN JAMUR Rhizoctonia sp. PENYEBAB PENYAKiT BUSUK PANGKAL BATANG PADA Gmelina arborea Roxb.

Heru Febri Nugroho, Sri Rahayu

2001 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Patogen tular tanah merupakan salah satu penyebab kerusakan penting pada tanaman kehutanan. Rhizoctonia sp. telah dilaporkan menyerang dan menimbulkan kerasakan berupa busuk pangkal batang pada semai dan tegakan HTI melina {Gmelina arborea Roxb.). Pengendalian hayati dengan jamur-jamur antagonis telah banyak dilaporkan. Salah satu jamur antagonis yang berpotensi mampu menghambat pertumbuhan Rhizoctonia sp. adalah Penicillium spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi makroskopis empat belas isolat jamur Penicillium dari Tapak Sebulu, Samarinda, Kalimantan Timur dan interaksinya terhadap Rhizoctonia sp. penyebab penyakit busuk pangkal batang pada melina baik dalam skala laboratorium (in vitro) maupun skala rumah kaca (in vivo). Pendekatan penelitian meliputi : 1) Morfologi koloni empat belas isolat jamur Penicillium dari Tapak Sebulu, Samarinda, Kalimantan Timur; 2) Interaksi empat belas isolat jamur Penicillium dengan Rhizoctonia sp. menggunakan teknik kultur ganda (dual culture ), taburan ( spread plate ) dan cuplikan (plug method). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat belas perlakuan (isolat) dan tiga ulangan; 3) Aplikasi dua isolat jamur Penicillium terpilih (hasil uji in vitro) untuk mengendalikan Rhizoctonia sp. pada semai melina asal biji dan klon dengan tiga tingkat perbedaan waktu inokulasi jamur. Hasil pengujian secara in vitro di laboratorium menunjukkan bahwa isolat Penicillium nomor 7 (P sbh) dan 33 (P SM33) mempunyai daya penghambatan terbesar. Pada teknik kultur ganda (99,800% dan 99,880%), taburan (98,765% dan 97,354%) dan cuplikan (27,933% dan 25,567%). Inokulasi jamur Penicillium terseleksi secara in vivo di rumah kaca selama empat bulan belum menunjukkan adanya interaksi penghambatan yang nyata terhadap Rhizoctonia sp. penyebab penyakit busuk pangkal batang pada melina.

The soil born pathogen is a significant cause of the forest plant mutilation. Rhizoctonia sp. has been reported having harm pattern and mutilating countless as reason of stem rot diseases at seedlings and melina (Gmelina arborea Roxb.) forest stands. Biological control using antagonist funguses has been reported. One of antagonist fungus can be inhabit Rhizoctonia sp. is Peniciilium spp. This investigation has a purpose to examine those fourteen macroscopic morphology funguses from Sebulu Site and its capacity to oppose Rhizoctonia sp. fungus growth that causes stem rot diseases of melina, not only in laboratory scale (in vitro) but also in green house scale (in vivo). The experimental approaches were: 1) Fourteen colony morphology of Peniciilium isolates from Sebulu Site, Samarinda, East Borneo; 2) Interaction between fourteenth Peniciilium isolates and Rhizoctonia sp. using dual culture, spread plate and plug method. The experimental used completely randomize design with fourteen isolate as variable and three repeated; 3) Application of two selected Peniciilium isolates (result of in vitro check) to controlled Rhizoctonia sp. of melina seedlings from seed and clone with three steps difference time of inoculation. The in vitro results showed that number 7 ( P sbE) and 33 (P sbta) of Peniciilium isolates have been the best inhibitor. In dual culture (99,800% and 99,880%), spread plate (98,765% and 97,354%) and plug method (27,933% and 25,567%). Inoculation of selected Peniciilium isolates in the green house (in vivo) during four month did not shows really inhibiting to Rhizoctonia sp. as cause stem rot diseases of melina yet.

Kata Kunci : Interaksi, Penicillium, Rhizoctonia sp., Gmelina arborea Roxb.

  1. S1-FKT-2001-106617-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-2001-106617-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-2001-106617-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-2001-106617-title.pdf