Laporkan Masalah

PERUBAHAN BUDAYA ARAB SAUDI, ERA KEPEMIMPINAN RAJA SALMAN, DALAM PERSPEKTIF KAJIAN UNSUR-UNSUR BUDAYANYA

FAWAID ABRARI, Dr. Siti Mutiah Setiawati, M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perubahan budaya yang sedang berlangsung di Arab Saudi. Setidaknya terdapat tiga unsur kebudayaan Arab Saudi yang menjadi fokus penelitian ini, yakni sistem religi, sistem kemasyarakatan dan sistem mata pencaharian. Dalam sistem religi, Arab Saudi sedang menyuarakan islam moderat, suatu upaya menepis stigma negatif Wahabi konservatif. Dalam sistem kemasyarakatan, Arab Saudi sedang mengeluarkan kebijakan yang melonggarkan peran perempuan di ruang publik. Dan dalam sistem mata pencaharian, Arab Saudi sedang melakukan privatisasi sektor ekonomi publik menuju perluasan ekonomi swasta. Perubahan budaya tersebut dewasa ini terjadi secara massif. Dengan demikian, perubahan budaya tersebut, jika dilihat dari kaca mata teori budaya Koentjaraningrat, tergolong dalam perubahan budaya yang revolutif. Perubahan budaya yang diteliti meliputi sistem religi, sistem kemasyarakatan, dan mata pencaharian dengan menggunakan teori budaya Koentjaraningrat. Selanjutnya adalah klasifikasi persoalan perubahan budaya yang terjadi di Arab Saudi, kategorisasi budaya dalam prosesnya, yakni akulturasi, asimilasi dan difusi budaya. Dewasa ini Arab Saudi menggulirkan Visi 2030. Secara global visi tersebut bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi Arab Saudi dari ancama defisit keuangan kerajaan akibat harga minyak dunia yang semakin hari semakin merosot. Selain itu hal tersebut, dalam visi 2030 terdapat juga agenda "kembali ke Islam Moderat" yang mana agenda ini adalah untuk mengikis citra konservatif yang selama ini menjadi citra Arab Saudi di mata Dunia. Objek material penelitian ini adalah penelitian-penelitian sebelumnya, buku-buku, dan jurnal tentang Arab Saudi dengan Agenda visionernya yang sedang gencar disuarakan dibawah kepemimpinan Raja Salman. Metode pengumpulan datanya adalah dengan library research, pengumpulan data dari berbagai sumber otoritatif, baik buku-buku, artikel, jurnal, dan media internet, yang kemudian diolah dan disajikan secara diskriptif. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan budaya Arab Saudi yang berlangsung cepat pada era Salman bin Abdul Aziz. Perubahan budaya tersebut berlangsung akibat pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang membuat arus globalisasi berlangsung deras dan menembus dinding kerajaan Arab Saudi. Arab Saudi juga mengalami bonus demografi, dengan angka penduduk pada tahun 2018 berkisar 33.414.000, dan 70% adalah generasi muda yang melek internet, sehingga sangat mudah menyerap nilai-nilai budaya dari luar. Oleh sebab itu, kebijakan kerajaan yang akomodatif terhadap perubahan, adalah suatu hal yang wajar dilakukan demi tetap melestarikan keabsahan dinastinya di mata rakyat Arab Saudi.

This study aims to express the cultural changes in Saudi Arabia. At least, there are three elements of Saudi Arabia's culture that have become the focus of this research, namely are Religious System, Social System, and Livelihood System. In the religious system, Saudi Arabia was voicing moderate Islam, an attempt to ward off the negative stigma of Wahabism conservative. In the social system, Saudi Arabia was issuing policies that loosen the role of women in the public sphere. And in the livelihood system, Saudi Arabia was privatizing the public economic sector towards expanding the private economy. The cultural changes are massive. Thus, if it is viewed from the glass of Koentjaraningrat cultural theory, including toward a cultural change revolution. Cultural changes studied include religious systems, sosial systems, and livelihoods using the cultural theory of Koentjaraningrat. Next is the classification of issues of cultural change that occur in Saudi Arabia, cultural categorization in the process, namely acculturation, assimilation and cultural diffusion. Nowadays, Saudi Arabia rolls Vision 2030. The vision is globally aimed to save Saudi Arabia's economy from a royal financial deficit due to world oil prices that are increasingly decreased. Moreover, in the vision of 2030, there is also agenda of "return to a moderate Islam" which erodes the conservative image that has been the image of Saudi Arabia in the eyes of world. The material object of this research is previous studies,books,and juornal of Saudi Arabia and its visionary agenda voiced. The data method collection is by library research, data collection from various authoritative sources, either it is media, journal, Internet, which is then processed and presented descriptively. Results of this study analysis indicates a change in Arabian culture which is fast in Muhammad bin Salman era. Cultural Transformation are taking place due to the rapid development of technology information communication that makes the globalization is swift and penetrates the walls of Saudi Arabia kingdom. Saudi Arabia is also getting bonus of demography,with population figures at 2018 ranging from 33.414.000, and 70% are young people generations who literate Internet, so they can absorb the values from outside. Therefore, kingdom policy which is accommodated to change, is an appropriate thing to do in order to preserve the legitimacy of dynasty in the eyes of Saudi Arabia societies.

Kata Kunci : Cultural Transformation, Religious System, Social System, Livelihood System.

  1. S2-2019-390464-abstract.pdf  
  2. S2-2019-390464-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-390464-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-390464-title.pdf