Laporkan Masalah

UJI SPESIES 4 TANAMAN PENUTUP TANAH PADA TANAH PODSOLIK MERAH-KUNING DI JAMBI

EKO KUSBIYONO, Sukimo DP, Suryo Hardiwinoto

2001 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Tanaman penutup tanah telah lama dimanfaatkan di perkebunan, khususnya Karet (Hevea sp); sebagai bahan pembenah tanah dan pupuk hijau yang baik. Penggunaan tanaman penutup tanah dipandang sebagai metode pemupukan organik yang paling berhasil karena adanya daur hara yang dipercepat melalui akumulasi bahan organik dari biomassa tanaman penutup tanah sehingga produktivitas lahan dapat ditingkatkan. Metode pemupukan organik ini perlu dilakukan pada lahan-lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang diketahui mempunyai sifat-sifat tanah yang jelek. Dengan adanya tanaman penutup tanah di lahan HTI diharapkan kondisi lahan menjadi lebih baik. Penelitian ini berjujuan untuk mengetahui kemampuan beberapa tanaman penutup tanah dalam memproduksi bahan organik dan tingkat penutupatinya pada lahan dengan jenis tanah Podsolik Merah-Kuning di Kampus Lapangan UGM iambi. 4 jenis tanaman penutup tanah yang diuji yaitu Calopogonium caeruleum, Centrosema pubescens, Crotularia anagyroides dan Mucuna cochuchinensis. Pengamatan dilakukan 2 kali, yaitu saat tanaman berumur 3 bulan (bulan Juni) dan 5 bulan (bulan Agustus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Berblok (RALB). Data dianalisis dengan Analisis Varians dan dilanjutkan dengan Uji LSD. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa Mucuna cochuchinensis mempunyai rata-rata produksi bahan organik dan tingkat penutupan lahan yang paling baik. Pada umur 3 bulan dan 5 bulan, Mucuna cochuchinensis menghasilkan bahan organik sebesar 1,00756 ton/ha dan 1,4735 ton/ha, diikuti Crotalaria anagyroides dengan bahan organik sebesar 0,33518 ton/ha dan 0,4625 ton/ha , Centrosema pubescens sebesar 0,26356 ton/ha dan 0,3691 ton/ha, serta Calopogonium caeruleum sebesar 0,03917 ton/ha dan 0,08045 ton/ha. Secara umum , penutupan lahan masing-masing tanaman penutup tanah menurun pada umur 5 bulan. Penutupan lahan terbesar dihasilkan oleh Mucuna cochuchinensis dengan tingkat penutupan 74,25 % pada umur 3 bulan dan 47,10 % pada umur 5 bulan, diikuti Crotalaria anagyroides dengan tingkat penutupan sebesar 65,99 % dan 37,21 %, Centrosema pubescens dengan tingkat penutupan sebesar 60,28 % dan 27,19 %, serta Calopogonium caeruleum dengan tingkat penutupan sebesar 21,97 % dan 4,74 %.

Kata Kunci : Tanaman Penutup Tanah, Bahan Organik, Penutupan Lahan

  1. S1-FKT-2001-104266-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-2001-104266-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-2001-104266-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-2001-104266-title.pdf