Laporkan Masalah

PERAN KOMODITAS KOPI DALAM EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI DI DUSUN TLOGOPAKIS, KECAMATAN PETUNGKRIYONO, KABUPATEN PEKALONGAN

HADI HIDAYATULLAH, Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A.

2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Petani sering dihadapkan dengan risiko-risiko yang berujung pada kerugian. Pemenuhan kebutuhan petani akan menjadi taruhannya jika mereka mengalami kerugian. Hasil produksi kopi Dusun Tlogopakis sedang mengalami penurunan akibat perubahan cuaca dan keadaan pohon kopi itu sendiri. Petani di Tlogopakis belum bisa memaksimalkan hasil produksi kopi, mereka hanya bisa menjual kopi mereka dalam keadaan mentah (green bean). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana tanaman kopi diproduksi dan membahas secara deskriptif mengenai permasalahan yang dihadapi petani kopi di Dusun Tlogopakis dalam mempertahankan tanaman kopi. Studi ini dilakukan pada masyarakat petani di Petungktiyono, Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Dusun Tlogopakis. Metode kualitatif menjadi metode yang saya gunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Saya menetap dan melakukan interaksi bersama mereka selama kurang lebih tiga bulan untuk memahami permasalahan yang mereka hadapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya padi putih dan jagung lebih diutamakan karena sumber makanan yangdapat lama disimpan. Mereka juga membudidayakan tanaman lainnya, seperti kopi, cengkeh, sengon, dan padi hitam. Hasil panen dari tanaman tersebut digunakan untuk memenuhi beragam kebutuhan selain makanan. Diantara tanaman tersebut, kopi merupakan tanaman yang sudah bertahan lama. Budidaya kopi sebenarnya memiliki risiko yang paling kecil dibanding tanaman lainnya, termasuk padi putih dan jagung. Namun petani di Tlogopakis belum bisa menjadikan kopi sebagai tanaman utama mereka karena adanya beberapa kendala, seperti kekurangan waktu untuk mengolah kopi, keterbatasan lahan, serta minimnya informasi dan akses terhadap pasar kopi.

Farmer often facing risks which lead to disadvantages. Farmer needs will be at stake if disadvantages occured. The coffee production of Tlogopakis hamlet is decreasing due to changes in weather and the state of the coffee tree itself. Farmers in Tlogopakis have not been able to maximize the production of coffee, they only sell their coffee in a raw state (green bean). The purpose of this study is to show about how coffee produced to describe about problem faced by coffee farmer in Tlogopakis Hamlet in sustaining coffee cultivation. This study was conducted in the farming community in Tlogopakis Hamlet, Petungkriyono. Qualitative methods became the method that I used in this study, with participant observation and indepth interview as its data collection. I lived among them and interact with them for approximately three months to understand the problems they faced. The findings of the research show that rice and corn cultivation considered as important because those crops are food sources that can be stored for a long time. They also cultivate other plants, such as coffee, clove, woods, and black rice. The crops from these plants are used to fulfill various needs besides food. From those plants, coffee already lasted for a long time. Coffee cultivation actually has the smallest risk compared to other plants, including rice and corn. But farmer in Tlogopakis cannot make coffee as their main crop because of several things, such as time shortage to process coffee, limited land, and lack of information and access to coffee market.

Kata Kunci : Kopi, produksi, ekonomi rumah tangga

  1. S1-2019-369625-abstract.pdf  
  2. S1-2019-369625-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-369625-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-369625-title.pdf