STRESS TEST RISIKO KREDIT DI INDONESIA, IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUATAN BANK DALAM MENGHADAPI KRISIS

BERNARDUS PUTRANDA P, Suniyana, Dr., M.Si., Ak., CA

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Perkembangan ekonomi dunia yang mengalami perlambatan belakangan ini berdampak pada ketidakpastian ekonomi di Indonesia yang membuat para pelaku usaha harus ekstra hati-hati dalam melakukan ekspansi atau menjaga kestabilan perputaran perusahaan. Kegiatan usahan bank merupakan pilar dalam mendukung perekonomian Indonesia tetapi disisi lain perekonomian Indonesia akan berdampak dalam tingkat kesehatan masing-masing bank itu sendiri. Risiko kredit tidak hanya terjadi dalam bentuk kegagalan kredit tetapi juga pada kegagalan pihak ketiga dalam memenuhi kewajibannya seperti kegagalan dalam pengembalian penempatan dana pada pihak lain. Dalam penelitian ini, risiko kredit di refleksikan dengan kegagalan dalam pemberian kredit atau biasa disebut kredit macet (Non Performing Loan). Ratio Non Performing Loan merupakan jumlah seluruh kredit macet terhadap total nilai kredit pada bank. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diperlukan pemantauan terhadap kondisi perbankan dengan melakukan stress test yang melihat kondisi makro ekonomi yang mempengaruhi kondisi kesehatan bank yang dicerminkan oleh NPL. Stress test merupakan bagian dalam pemantauan kondisi bank dimana hasil dari stress test dapat dipakai manajemen untuk mengambil keputusan. Pengujian dilakukan keempat bank besar diantranya BRI, Mandiri, BNI dan BCA untuk melihat kondisi bank mana yang bertahan dalam tekanan krisis ekonomi.

Due to the deceleration of the global economy, the businessmen should be more intentional for taking the business decisions and expansions on their business operations. Even though the economy of Indonesia has been supported through banking operational activities, the level of health of a bank would be affected by the condition of Indonesia’s economy itself. However, the credit failure is not only one form of credit risk. The failure of the third party to pay the obligation, such as failed for returning money to other parties can be another form of credit risk. This paper would elaborate that the credit risk associated with the failure of credit distribution which known as Non- Performing Loan (NPL). The ratio of NPL is the total of unperformed loan against the total of bank credit value. Therefore, the banking identification through stress test is needed in order to analyze the macroeconomic condition which impacts to the banking health. It can be distinguished by the different per cent of NPL in different banks. The stress test is a monitored activity of the bank, whereas the result of the stress test can be used by Senior Management Team in the decision-making process. BRI, Mandiri, BNI, and BCA are four banks which implemented the stress test for figuring out the bank condition in order to survive in the pressure of the economic crisis.

Kata Kunci : Bank, Risiko Kredit, Non Performing Loan, Stress Test, Krisis Ekonomi