Laporkan Masalah

PENGARUH KONSENTRASI CNSL DALAM PELARUT MINYAK TANAH DAN LAMA PERENDAMAN BAMBU TUTUL ( Bambusa vulgaris ) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN KUMBANG BUBUK

ELMA, Sutjipto AH

2000 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Bambu tutul sebagai salah satu jenis bambu yang cukup potensial untuk digunakan sebagai bahan produk-produk industri, mempunyai sifat yang relatif rentan terhadap hama kumbang bubuk. Oleh karena itu perlu perlakuan tertentu agar bambu bisa lebih tahan terhadap kumbang bubuk. Pada penelitian ini dicoba penggunaan CNSL sebagai bahan pengawet. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama rendaman terhadap intensitas serangan kumbang bubuk pada bambu tutul yang diawetkan dengan CNSL dalam pelarut minyak tanah dan retensi ambang CNSL yang dibutuhkan supaya terhindar dari serangan kumbang bubuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perendaman dingin dengan kombinasi perlakuan lama rendaman 24 jam,48 jam dan 72 jam serta konsentrasi larutan CNSL dalam pelarut minyak tanah 5%, 7,5% dan 10%. Ukuran contoh uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10x5x tebal. Masing-masing contoh uji sesudah direndam dalam larutan CNSL kemudian diserangkan pada kumbang bubuk yang sudah disiapkan. Untuk setiap tabung berisi 30 ekor kumbang bubuk. Penyerangan dilakukan selama 30 hari kemudian dilakukan pengamatan pada hari terakhir. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi dan lama rendaman berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan kumbang bubuk. Semakin besar konsentrasi dan lama rendaman semakin kecil intensitas serangannya. Retensi ambang CNSL yang dibutuhkan bambu tutul agar terhindar dari serangan kumbang bubuk dicapai pada lama rendaman 48 jam dengan konsentrasi CNSL 5% dalam pelarut minyak tanah.

Kata Kunci : Bambu Tutul, CNSL, Kumbang Bubuk, Intensitas Serangan, Rendaman Dingin, Retensi ambang

  1. S1-2000-94940-abstract.pdf  
  2. S1-2000-94940-bibliography.pdf  
  3. S1-2000-94940-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2000-94940-TITLE.pdf