PERSEPSI DAN MOTIVASI MASYARAKAT DESA BANARAN DALAM PEMANFAATAN LAHAN UNTUK USAHATANI PAKAN TERNAK DI KHDTK HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN WANAGAMA
PINKA ASTIKADEWI, Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P.
2019 | Skripsi | S1 KEHUTANANMasyarakat dalam memanfaatkan lahan di KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama cenderung dipengaruhi oleh adanya persepsi dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama, motivasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk usahatani pakan ternak dan relasi antara persepsi dengan motivasi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jenis data yang dihimpun ialah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Ditetapkan 105 responden dengan teknik purposive sampling. Responden ialah petani hutan Desa Banaran yang memanfaatkan lahan di KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama untuk usahatani pakan ternak. Analisis persepsi dan motivasi dilakukan dengan grafik. Analisis relasi antara persepsi dan motivasi dilakukan dengan grafik dan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan mayoritas petani hutan Desa Banaran memiliki persepsi bahwa KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama bermanfaat bagi masyarakat dalam pemanfaatan lahan untuk usahatani pakan ternak sebesar 58% dan motivasi petani hutan sebesar 80% ada pada tingkat motivasi kebutuhan fisiologis. Petani hutan umumnya memanfaatkan lahan atas dasar kebutuhan pakan ternak harian. Persepsi dengan motivasi yang ada tidak memiliki relasi. Motivasi petani hutan dalam memanfaatkan lahan tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh persepsi. Dengan mengetahui persepsi dan motivasi dapat menjadi tolak ukur dalam perencanaan pengelolaan hutan yang mengakomodasi kondisi masyarakat.
The villagers in utilizing land at KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama tends to be influenced by perceptions and motivations. The purpose of this study was to determine community perceptions of KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama, community motivation in utilizing land for animal feed farming and the relationship between perception and motivation. The approach that used in this study is a quantitative approach with a survey method. The types of data collected are primary data and secondary data. Data collection is done through observation, interviews using questionnaires and documentation. Defined 105 respondents by purposive sampling technique. Respondents were forest farmers in Banaran Village who used the land at the KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama for animal feed farming. Perception and motivation analysis is done by graph. Relationship analysis between perception and motivation was carried out by graphs and Chi-square test. The results showed that the majority of forest farmers in Banaran Village had the perception that the KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama benefited the community in land use for animal feed farming by 58% and the motivation of forest farmers by 80% was at the level of motivation of physiological needs. Forest farmers generally use land on the basis of daily animal feed needs. Perception with existing motivation has no relationship. The motivation of forest farmers in utilizing land is not fully influenced by perception. Knowing perceptions and motivations can be a benchmark in forest management planning that accommodates community conditions.
Kata Kunci : persepsi, motivasi, petani hutan, pemanfaatan lahan, usahatani rumput;perception, motivation, forest farmers, lad use, grass farming