Laporkan Masalah

EVALUASI PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN DENGAN PARAMETER JALAN HUTAN PADA HUTAN TANAMAN (Studi Kasus di HTI-Trans PT Rimba Berlian Hijau Kalimatan Tengah)

PARWANTO, Haryanto, Nunuk Supriyatno

1995 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pembukaan wilayah hutan (PWH) memegang peran penting dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestarl, baik pada hutan alam ataupun hutan tanaman. PWH merupakan langkah pertama dalam pengelolaan hutan lestari. Salah satu sarana PWH yang paling banyak dipergunakan adalah jaringan jalan hutan yang terdiri dari jalan utama, jalan cabang dan jalan ranting. PWH dengan sarana jalan hutan mempunyai beberapa parameter yaitu kerapatan jalan (RD), jarak antar jalan (RS), jarak sarad rata-rata teori tis (MSDQ), jarak sarad rata-rata terpendek (MSD ^ .) dan persen pembukaan wilayah (E%). Dalam pembuatan jalan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam PWH adalah faktor teknis, faktor ekonomis dan faktor ekologis. Secara ekonomis kerapatan jalan dapat ditentukan dengan formula FAO (1974) yang disebut kerapatan jalan optimal (Optimum Road Density, ORD) . Penelitian bertujuan untuk menghitung besaran parameter-parameter jalan tersebut sebagai bahan untuk mengevaluasi pelaksanaan PWH di lokasi penelitian. Parameter-parameter jalan dalam penelitian ini dihi tung berdasarkan pada realisasi pembuatan jalan dan peta pembukaan wilayah hutan skala 1:5000. Persen pembukaan wilayah hutan digunakan kriteria Backmund (1966). ORD dihitung berdasarkan biaya penyaradan, biaya pembuatan jalan, volume kayu dan faktor koreksi jaringan jalan dan faktor kareksi jalan sarad. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kerapatan jalan (RD), jarak antar jalan(RS), jarak sarad rata-rata teori tis (MSD 0), jarak sarad rata-rata terpendek (HSD persen pembukaan wilayah (E%) : Kelompok Hutan^) Bukit dan Kambing 62,7 m/ha, 159,2 m, 39,9 m, 74,4 m dan 53,51% (tidak menguntungkan); Kelompok Draya I dan II 44,7 m/ha, 223,8 m, 59,9 m, 70,4 m dan 84,75% (istimewa); Kelompok Hutan Manuhang Jaya 71,1 m/ha, 140,6 m, 35,2 m, 74,4 m dan 47,18% (tidak menguntungkan), sedangkan kerapatan jalan optimal (ORD) lokasi adalah 41,7 m/ha.

Kata Kunci : Evaluasi, jalan hutan, pembukaan lahan

  1. S1-1995-76506-abstract.pdf  
  2. S1-1995-76506-bibliography.pdf  
  3. S1-1995-76506-tableofcontent.pdf  
  4. S1-1995-76506-title.pdf