STUDI LIMBAH KAYU PADA KEGIATAN PENEBANGAN DI HUTAN ALAM PRODUKSI (STUDI KASUS DI HPH PT. NARKATA RIMBA, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR)
CAHYO SASONGKO SIH, Agus Setyarso, Nunuk Supriyatno
1995 | Skripsi | S1 KEHUTANANDalam kegiatan penebangan, terjadinya limbah tidak dapat dihindarkan. Yang dimaksud limbah penebangan adalah pohon atau bagian pohon yang tertinggal dan tidak dimanfaatkan di areal tebangan yang berasal dari pohon yang ditebang , baik berupa kelebihan tinggi tunggak , batang lepas cabang maupun batang/cabang di atas batang lepas cabang yang berdiameter > 30 cm. Batasan ini bersifat relatif untuk waktu dan tempat tertentu. Tujuan akhir penelitian ini adalah mengetahui efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dalam kegiatan penebangan, ditinjau dari besarnya volume limbah , serta untuk mengetahui potensi limbah. Untuk mencapai tujuan tersebut , perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya volume limbah. Penelitian dilaksanakan pada areal HPH PT. Narkata Rimba, Samarinda, Kalimantan Timur pada petak 151 dan 178, dengan jumlah sampel sebesar 90 batang pohon, pada kelas topografi berat. Berdasarkan volume kayu batang lepas cabang limbah yang terjadi di areal penebangan adalah sebesar 466,4207 m^ (33,88%), sedangkan berdasarkan volume batang dengan batas diameter > 30 cm adalah sebesar 569,0712 m2 (38,47%). Dalam penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi volume limbah yaitu : diameter pangkal dan ujung batang lepas cabang, panjang batang lepas cabang, dan panjang sortimen. Usaha yang perlu dilakukan untuk menekan volume limbah antara lain dengan memperbaiki teknik penebangan dan meman faatkan limbah untuk bahan baku industri pengolahan kayu.
Kata Kunci : Limbah kayu, penebangan, hutan alam produksi