Tantangan dan Kesempatan Mahasiswa Dalam Masa Transisi Memimpin Proyek Nirlaba

IBNU YUDISTIRA, Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan kesempatan yang dialami mahasiswa saat beralih dari seorang staf proyek menjadi manajer proyek pada proyek nirlaba. Penelitian sebelumnya membahas mengenai masa transisi pada proyek profit sedangkan penelitian pada proyek niraba belum pernah dilakukan di Indonesia khususnya pada mahasiswa ditambah adanya perbedaan ciri-ciri antara proyek profit dan proyek nirlaba yaitu: perbedaan sumber daya dan tujuan dari proyek tersebut. Pemahaman ini yang menyebabkan dilakukannya penelitian ini dalam lingkup mahasiswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data. Tahap pertama yang dilakukan adalah analisis faktor digunakan untuk menentukan tingkat kesuksesan manajer proyek. Tahap kedua dilakukan analisis chi-square dengan homogeneity test dan independence test digunakan untuk mengevaluasi respons dari subjek penelitian berlatar belakang teknik dan ekonomi dari institusi pendidikan yang berbeda. Hasil akhir didapatkan dari menginterpretasikan jawaban responden yang paling banyak dijawab oleh responden. Pada penelitian ini 83 mahasiswa di Yogyakarta terlibat sebagai responden, 16 berasal dari Teknik UII, 40 berasal dari Teknik UGM, 14 berasal dari Ekonomi UGM dan 13 berasal dari Ekonomi UII. Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi berbagai tantangan dan kesempatan yang dialami mahasiswa saat beralih dari seorang staf proyek menjadi manajer proyek nirlaba untuk pertama kali. Masing-masing kelompok responden mengalami pengalaman yang berbeda saat masa transisi mereka. Hasil penelitian ini juga sangat berbeda dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada proyek profit.

This study aims to identify the challenges and opportunities experienced by students when switching from a project staff to a project manager on a nonprofit project. Previous research discusses the transition period in profit projects while research on non-profit projects has never been conducted in Indonesia, especially for students, plus differences in characteristics between profit projects and non-profit projects, namely: differences in resources and objectives of the project. This understanding has led to this research in the scope of students. This study used a questionnaire to obtain data. The first step is factor analysis used to determine the success rate of the project manager. The second stage was carried out by chi-square analysis with homogeneity test and independence test used to evaluate the response of the subjects of engineering and economic background from different educational institutions. The final results were obtained from interpreting respondents' answers which were most answered by respondents. In this study 83 college students in Yogyakarta were involved as respondents, 16 Engineering Students from UII, 40 Engineering Students from UGM, 14 Economic Students from UGM, and 13 Economic Students from UII. This research has succeeded in finding challenges and opportunities experienced by college students while transitioning from project staff to a project manager for the first time on a non-profit project. Each group of respondents experienced a different experience during their transition period. The results of this study are also very different compared to previous studies on profit projects.

Kata Kunci : Masa Transisi, Proyek Nirlaba, Manajemen Proyek, Tantangan, Analisis Faktor, Homogeneity Test, Independence Test, Manajer Proyek