STUDI PENGORGANISASIAN PEKERJA PEMELIHARAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI ( Studi Kasus di PT. Perawang Sukses Perkasa Industri, Pekanbaru )
SUSILO PURNOMO, Djoko Suharno Radite
1997 | Skripsi | S1 KEHUTANANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pekerjaan, cara kerja, volume pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, alokasi tenaga kerja dan menganalisis struktur organisasi serta jenjang pengawasan pekerjaan pemeliharaan pada unit Hutan Tanaman Industri. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengamatan langsung dan melakukan pengukuran waktu kerja kemudian dianalisis sehingga diperoleh prestasi kerja standar tiap jenis kegiatan pemeliharaan yang ada di lapangan. Dengan memperhatikan prestasi kerja, volume pekerjaan dan waktu yang disediakan maka diperoleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Untuk mengetahui pengorganisasian tenaga kerja yang ada dilakukan dengan mempelajari data sekunder sehingga diketahui dengan jelas pembagian kerja, departemenisasi, jenjang pengawasan maupun jenjang organisasinya kemudian dianalisis. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa prestasi kerja tiap jenis kegiatan pemeliharaan Hutan Tanaman Industri adalah sebagai berikut: weeding 0,152 Ha/HOK, penyemprotan 0,2 Ha/HOK, pemupukan 0,609 Ha/HRK, singling 0,599 Ha/HOK, penyulaman 0,2 Ha/HOK, penjarangan 1,257 Ha/HRK, pruning 0,4 Ha/HOK. Untuk RKT 1996/1997 memerlukan tenaga kerja weeding 367 orang, penyemprotan 159 orang, pemupukan 180-240 orang, singling 70 orang, penjarangan 12 orang, dan pruning 19 orang. Pemenuhan tenaga kerja sebagian besar dari lokal dan ada yang didatangkan dari Jawa. Pengorganisasian tenaga kerja menerapkan departemenisasi berdasarkan kombinasi sistim fungsional dan wilayah dengan jenjang pengawasan berpariasi tergantung luas areal. Jenjang organisasi lapangan terdiri dari 5 tingkat dengan pelimpahan wewenang lini.
Kata Kunci : Hutan tanaman industri, pengorganisasian