PENGARUH JUMLAH BIJI TIAP BUAH JATI DARI BERBAGAI SUMBER BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI SAMPAI UMUR 12 BULAN DI LAPANGAN
JUNAIDA, Mohammad Na’iem
1997 | Skripsi | S1 KEHUTANANMutu benih merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tanaman. Mengingat produksi benih yang didapat dari periode berbuah tiap tahunnya tidak sama bahkan semakin berkurang terutama untuk buah jati yang berdiameter lebih dari 14 mm, maka benih yang ada hams dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena tiap buah jati dapat menghasilkan kecambah 1, 2, 3 bahkan lebih, maka dalam penelitian ini akan dicoba memisahkan jumlah kecambah tiap buah jati dari berbagai sumber benih terhadap pertumbuhan semai. Penelitian ini mempunyai 3 tujuan yaitu : 1. Mengetahui pertumbuhan semai terbaik dari masing-masing sumber benih; 2. Mengetahui pengaruh pemisahan jumlah kecambah tiap buah jati terhadap pertumbuhan semai; 3. Mengetahui pengaruh interaksi antara sumber benih dan jumlah kecambah tiap buah jati terhadap pertumbuhan semai. Penelitian ini dilakukan di Petak 18 Wanagama I. Bahan yang digunakan adalah buah jati dengan diameter lebih dari 14 mm yang berasal dari 6 sumber benih Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah yaitu KPH Kebonhaijo, Mantingan, Blora, Cepu, Purwodadi dan Randublatung. Benih yang ditabur betjumlah 3.300 buah, dan masing-masing sumber benih sebanyak 550 buah. Tiap buah jati yang menghasilkan jumlah kecambah 1, 2, dan 3 dipisahkan dan ditanam pada kantong plastik yang berbeda. Setelah semai berumur 2 bulan di persemaian Greenhouse Fakultas Kehutanan UGM, bibit tanaman dipindahkan ke lapangan. Pengukuran dilakukan tiap 4 bulan sekali. Parameter yang diamati adalah tinggi dan diameter semai dan total tanaman yang diukur berjumlah 432 semai. Rancangan yang digunakan adalah Split Plot Design, dengan sumber benih sebagai plot pokok (main plot) dan jumlah kecambah sebagai sub plot, dengan jarak tanam 3x3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sumber benih, jumlah kecambah tiap buah jati maupun interaksi keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan, baik pada pertumbuhan tinggi maupun pertumbuhan diameter semai. Rata-rata tinggi tanaman sampai umur 12 bulan di lapangan adalah 79,60 cm dengan rata-rata diameter 26,68 mm. Sedangkan rata-rata tertinggi tanaman dicapai oleh sumber benih yang berasal dari Purwodadi dengan rata-rata tinggi 104,32 cm dan rata-rata diameter 30,22 mm.
Kata Kunci : buah jati, mutu benih, semai