Laporkan Masalah

EVALUASI KESESIJAIAN LAHAN PADA DAERAH PEMUKIMAN TRANSMIGRASI ( Studi Kasus Pada Lokasi Pemukiman Transmigrasi Air Manjunto WPP/SKP/SP : l/G/7 Kecamatan Muko-Muko Utara Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu )

SAFNIZAR, Kamsilam Tirtohamidjoyo

1996 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Lahan bersifat terbatas, oleh karena itu dalam pemanfaatannya lahan perlu perencanaan secara menyeluruh. Salah satu hal pokok yang diperlukan adalah tersedianya informasi fisik lingkungan dan potensi lahan. Dari informasi ini dapat diketahui kelas kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cocok pengalihan (konversi) lahan hutan menjadi pemukiman transmigrasi pada daerah Pemukim¬ an Transmigrasi Air Manjunto WPP/KP/SP:l/G/7 Kecamatan MukoMuko Utara, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu dan konsekuensi sosial yang timbul akibat ditetapkannya lahan tersebut sebagai lokasi pemukiman transmigrasi mengingat pembukaan hutan selalu menimbulkan perubahan sistem dan konsekuensikonsekuensi sosial ekonomi terhadap masyarakat di sekitamya. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 kelompok pekerjaan, yaitu: studi pengumpulan data sekunder meliputi data-data tentang kondisi fisik lahan, dan studi pengumpulan data primer meliputi data-data sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan 2 tahap, dimana tahap pertama diselesaikan dan disajikan dalam bentuk laporan dan peta-peta. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu analisis sosial ekonomi. Data-data tentang kondisi fisik lahan dibandingkan dengan persyaratan penggunaan lahan untuk pemukiman transmigrasi sesuai dengan pola usaha yang akan diterapkan sehingga disusun kelas kesesuaian lahan kualitatif. Sedangkan data-data sosial ekonomi yang diperoleh dengan dan wawancara langsung dianalisa secara kuantitatif sehingga diketahui pengaruh sosial ekonomi dari keberadaan transmigrasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar areal studi dapat dikembangkan untuk pemukiman transmigrasi, yaitu Satuan Pemetaan Tanah (SPT) 1, (SPT) 2, dan (SPT) 3. Sedangkan dalam pengembangannya perlu diberikan masukan berupa pengapuran, pemupukan, drainase buatan, dan irigasi. SPT 4 dan SPT 5 tidak dapat dikembangkan untuk pemukiman transmigrasi karena kondisi lahan yang bergambut dengan ketebalan lebih dari 1 meter. Pengaruh keberadaan transmigrasi ini ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Pengaruh positifnya antara lain: adanya perubahan pola bercocok tanam dari pertanian ladang berpindah menjadi pertanian menetap, adanya pembauran antar suku melalui perkawinan, dan peningkatan wawasan pengetahuan usaha pertanian. Sedangkan pengaruh negatifnya antara lain: timbul kecemburuan sosial dari penduduk setempat dan ketidakserasian antara pendatang dan dengan penduduk setempat karena adat istiadat yang berbeda.

Kata Kunci : Evaluasi kesesuaian lahan, transmigrasi

  1. S1-1996-_81442_-abstract.pdf  
  2. S1-1996-_81442_-bibliography.pdf  
  3. S1-1996-_81442_-tableofcontent.pdf  
  4. S1-1996-_81442_-title.pdf