Penggunaan Tautan Pada Media Online di Indonesia (Analisis Isi Kuantitatif Media Online Detik.com dan Cnnindonesia.com Periode Juni 2018)
ATIKAH GUSRIANDINI, Lisa Lindawati, S.I.P., M.A.
2019 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASISalah satu tanda perkembangan jurnalisme online yaitu menjamurnya media online, baik media online versi cetak maupun media online yang berdiri sendiri. Namun perkembangan tersebut tidak sejalan dengan kualitas konten jurnalisme online. Hal tersebut merupakan dampak dari ketidakmampuan mengimbangi teknologi, khususnya terkait hipertekstualitas. Hipertekstualitas adalah dokumen yang ada di website yang dihubungkan melalui tautan. Tautan dapat menjadi solusi dari permasalahan kualitas konten jurnalisme online yaitu interaktivitas, kredibilitas, transparansi, dan keragaman selama dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat bagaimana penggunaan tautan pada media online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi kuantitatif yang fokus kepada penggunaan jenis tautan yang dihitung frekuensinya dan dikaitkan dengan karakteristik tautan. Peneliti meneliti berita pada bulan Juni dengan per harinya diambil 10 berita secara acak dari masing-masing media online yang dipilih yaitu detik.com dan cnnindonesia.com. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tautan pada kedua media online lebih banyak memuat tautan internal dibandingkan tautan eksternal, di mana kebanyakan dari tautan tersebut tidak menghubungkan antara berita yang satu dengan yang lainnya dari sisi peristiwa. Berdasarkan hal tersebut, kredibilitas dan transparansi kedua media online rendah, interaktivitas tinggi, dan keragamannya rendah. Oleh karena itu, penggunaan tautan pada kedua media online belum sesuai dengan karakteristik, manfaat, dan tujuan dari diciptakannya tautan.
One indication of online journalism development is the proliferation of online media, both print media and online media that are independent. However, these developments are not in line with the quality of online journalism content. This is the impact of the inability to compensate for technology, especially related to hypertextuality. Hypertextuality is a document on a website that is linked via links. Links can be a solution to the problems of online journalism content quality, namely interactivity, credibility, transparency, and diversity as long as they are properly utilized. Therefore, this study will look at how to use links on online media in Indonesia. This study uses quantitative content analysis research methods that focus on the use of frequency-calculated types of links and associated with link characteristics. Researchers scrutinize the news in June with 10 news stories taken randomly each day from each selected online media, namely detik.com and cnnindonesia.com. The results of the study show that the use of links in both online media contains more internal links than external links, where most of these links do not link the news to one another from the event side. Based on this, the credibility and transparency of both online media is low, high interactivity, and diversity is low. Therefore, the use of links on both online media is not yet in accordance with the characteristics, benefits, and objectives of creating links.
Kata Kunci : media online, tautan, interaktivitas, kredibilitas, transparansi, keragaman