KEPADATAN POPULASI DAN PERILAKU PENYERANGAN MONYET DARE (Macaca maura), PADA TANAMAN PERTANIAN DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TABO-TABO, KABUPATEN PANGKEP, PROPINSI SULAWESI SELATAN
PEMILU ARMAN LABAHI, Satyawan Pudyatmoko, Djuwantoko
2010 | Tesis | S2 Ilmu KehutananMonyet Dare (Macaca maura) merupakan satwa endemik di Sulawesi Selatan statusnya “endangered”. Salah satu habitatnya adalah kawasan hutan pendidikan dan pelatihan Tabo-Tabo, Kabupaten Pangkep. Permasalahan yang dihadapi karena adanya aktivitas manusia di dalam dan di sekitar kawasan, dan telah dianggap sebagai hama pengganggu tanaman petani. Dalam rangka menjaga dan melindungi Monyet Dare (Macaca maura) dari bahaya kepunahan, diperlukan data dan informasi tentang keberadaannya. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan kepadatan populasi, kondisi habitat, perilaku penyerangan pada tanaman pertanian, serta nilai kerugian petani akibat adanya perilaku penyerangan. Pelakasanaan pengumpulan data diawali dengan survei, selanjutnya menentukan metode, yaitu dengan cara sensus terkonsentrasi pada pohon tidur. Untuk mempermudah penghitungan jumlah populasi dan kepadatannya, maka metode tersebut dimodifikasi dengan penghalauan dengan menggunakan umpan. Perilaku penyerangan dilakukan dengan pengamatan langsung. Untuk mengetahui nilai kerugian petani dilaksanakan dengan metode wawancara mendalam, pada petani yang mempunyai lahan pertanian di dalam kawasan. Data-data yang diperoleh diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian jumlah anggota populasi di dalam kawasan adalah 588 individu, yang terdiri: umur bayi (infant) 40 individu (7 %), anak (juveniles) 93 individu (16 %), betina muda (sub adult females) 149 individu (25 %), jantan muda (sub adult males) 97 individu (16 %), betina dewasa (adult females) 151 individu (26 %), dan jantan dewasa (adult males) 58 individu (10 %). Kepadatan populasinya 0,98 individu/ha, dan setelah dikurangi luas lahan petani di dalam kawasan 5,26 ha kepadatan populasinya menjadi 0,99 individu/ha. Perilaku penyerangan yang terungkap adalah mengintai, penyerangan awal, perilaku makan dan pengamanan. Nilai kerugian petani pada satu kali penyerangan adalah Rp. 103.000,-/0,3 ha. Frekwensi penyerangan terjadi setiap hari, khususnya pada saat menjelang panen. Penyebab adanya perilaku penyerangan pada tanaman pertanian, karena lahan petani berada pada wilayah jelajah (home range) Monyet Dare (Macaca maura), dan di sekitar lahan terdapat banyak sumber pakan, baik berupa buah, pucuk dan jamur.
Dare Ape (Macaca maura) are endemic species of South Sulawesi having endangered status. One of its habitats is located in Tabo-Tabo training and education forestry area, Pangkep. They become trouble because there is human activity within the area and they are considered as agricultural crops pest. In order to guard and protect Dare Ape (Macaca maura) from their extinction, we need to find out the data and information about their presence. Therefore, the objectives of this research are to find out their population density, habitats condition, offensive behavior on the agricultural crops, and the farmer loss value caused by the attack. The data collection begins by the survey, then determining the methods using concentrated census on fallen tree. In order to ease the calculation of the population and its density, we use the modified method of counteraction by using bait. The method used in offensive behavior is direct observation. In order to out the loss value of farmer, we use intensive interview method on the farmers within the area. The obtained data are explained descriptively. The research results that the members of population within the area are 588 individuals containing 40 individuals (7%) of infant, 93 individuals (16%) of juveniles, 149 individuals (25%) of sub adult females, 97 individuals (16%) of sub adult males, 151 individuals (26%) of adult females, and 58 individuals (10%) of adult males. Their population density is 0.98 individu/ha, and 0.99 individu/ha reduced by 5.26 ha of the farmer land within the area. Their revealed attacks are peeking, initial attack, eating, and defensive behavior. The loss value of the farmer in one attack is Rp. 103.000/0,3 ha. The attack frequency is everyday especially within the harvest period. The reason of the attack are the location of the farm located within the home range of Dare Ape (Macaca maura) and the huge amount of food sources, fruit, shoot and mushroom within the area.
Kata Kunci : Populasi, Perilaku Penyerangan, Monyet Dare (Macaca maura), Hutan Pendidikan dan Pelatihan Tabo-Tabo.