HUBUNGAN LAMA KERJA DAN INTENSITAS BISING DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK TEKSTIL PC GKBI MEDARI, SLEMAN YOGYAKARTA
RIO HERYANTO GUNAWAN, Dr. dr. B.U. Djoko Rianto, Sp. T.H.T.K.L. (K), M.Kes; Dr. dr. Bambang Hariwiyanto, Sp. T.H.T.K.L. (K), FICS
2019 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHERGangguan pendengaran akibat bising (Noise Induced Hearing Loss/NIHL) adalah gangguan pendengaran akibat terpapar bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Bising lingkungan kerja terutama di pabrik merupakan masalah utama pada kesehatan kerja di berbagai negara. Bising dengan intensitas yang tinggi serta tanpa dilengkapi alat pelindung diri yang baik dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran dan kualitas hidup seperti kurangnya konsentrasi dan gangguan komunikasi. Tujuan: Menentukan hubungan antara lama kerja dan intensitas bising dengan nilai ambang pendengaran pada pekerja pabrik tekstil PC GKBI Medari, Sleman Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain rancangan potong lintang pada pekerja yang terpapar bising mesin di pabrik tekstil PC GKBI Medari, Sleman Yogyakarta pada bulan Maret 2018. Subyek penelitian dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik THT dan pemeriksaan audiometri. Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan analisis chi square, uji korelasi Spearman dan analisis multivariat regresi logistik untuk melihat besaran risiko paparan bising terhadap lama kerjanya. Hasil: Berdasarkan analisis uji korelasi Spearman didapatkan bahwa lama kerja 10-20 tahun dan lama kerja > 20 tahun mempunyai korelasi dengan kejadian tuli sensorineural pada telinga kanan (r=0,480; p=0,006) dan pada telinga kiri (r=0,294; p=0,013). Kesimpulan: Terdapat korelasi antara lama kerja dan intensitas bising dengan nilai ambang pendengaran yang memicu terjadinya tuli sensorineural pada pekerja pabrik tekstil PC GKBI, Sleman Yogyakarta.
Noise Induced Hearing Loss (NIHL) is permanent hearing impairment due to exposure to high levels of noise in a long period of time and usually caused by noisy work environment. Noisy work environment especially in the factory is a major problem on occupational health in various countries. High intensity of noise and without good personal protective equipment can affect hearing health and quality of life such as lack of concentration and communication disruption. Objective: To determine the correlation between long term of work and noise intensity with a threshold value of hearing among the workers in PC GKBI Textile Factory Medari, Sleman Yogyakarta Methods: This study used cross sectional design to determine the correlation between long term of work and noise intensity with a threshold value of hearing among the workers in PC GKBI Textile Factory Medari, Sleman Yogyakarta in March 2018. The subjects was conducted anamnesis, ENT physical examination and audiometric examination. Data will be analysed by chi square analysis, Spearman correlation test and multivariat analysis logistic regression to determine the amount of noise exposure risk along duration of work. Result: Based on Spearmen correlation analysis test found that, there was a correlation between long term 10-20 years of work and over 20 years of work with sensoryneural deafness on right ear (r=0,480; p=0,006) and left ear (r=0,294; p=0,013). Conclusion:There is correlation between long term of work and noise intensity with a threshold value of hearing among the workers in PC GKBI Textile Factory Medari, Sleman Yogyakarta
Kata Kunci : lama kerja, nilai ambang pendengaran, intensitas bising