JASA LINGKUNGAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI DESA PURWOREJO KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
ADIB AR RASYID, Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, M. Sc. ; Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, M.S
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGANEkosistem mangrove merupakan kawasan khas yang memiliki potensi berupa penyedia sumberdaya alam yang bernilai ekonomi, pengatur keadaan lingkungan secara ekologis serta menyediakan jasa lingkungan. Peranan mangrove mampu mendukung kehidupan yang ada disekitarnya, termasuk manusia yang memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai mata pencaharian. Pola pemanfaatan kawasan mangrove di Desa Purworejo cukup intensif terutama aktivitas pertambakan. Nilai sumberdaya selama ini hanya diperhitungkan dari segi nilai langsungnya tanpa memperhatikan jasa lain yang diberikan oleh sumberdaya alam sehingga nilai ekonomi tidak merefleksikan nilai yang sebenarnya dan cenderung lebih rendah (undervalue). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghitung nilai jasa lingkungan yang diberikan ekosistem mangrove dan menganalisa potensi willingness to pay dari masyarakat sebagai pengguna sumberdaya alam. Penelitian dilakukan dengan analisis pendekatan price market, replacement cost, change in consumtion, benefit transfer dan contingent valuating method. Responden yang dijadikan sampel adalah masyarakat yang memanfaatkan kawasan hutan mangrove. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai manfaat langsung sebesar Rp.2.054.375.000/th, manfaat tidak langsung sebesar Rp. 29.940.255.049/th, nilai manfaat pilihan Rp.39.329.177/th dan nilai kehadiran sebesar Rp.52.200.000/th. Nilai total jasa lingkungan ekosistem mangrove sebesar Rp. 32.086.159.226/th atau Rp.184.403.214/ha/tahun. Potensi pengelolaan kawasan dengan melibatkan masyarakat melalui kesediaan membayar guna pelestarian sebesar 54% dengan rata-rata nilai kesediaan Rp.113.400/tahun/orang. Kebijakan pengelolaan kawasan dari instansi maupun lembaga terkait sangat diperlukan agar pemanfaatannya dapat berkelanjutan.
Mangrove ecosystem constitutes a typical area which highly provides the economic natural resources, maintains circumstances and serves ecological services. This ecosystem plays a vital role to support the surroundings life including human as a place of livelihood. The utilization of mangrove in Purworejo is much intensive especially for aquaculture. Nowadays, the natural resources are only taken into account as a direct value without noticing other services, so that the economic value does not represent an actual one and tends to be undervalue. This study was carried out to identify and calculate the value of ecological services and analyze the potency of willingness to pay of the community as a natural resources user. Data analysis was using the approach of price market, replacement cost, change in consumption, benefit transfer and contingent valuating method. The respondents consisted of the community who utilizes the mangrove forests. The result showed that the direct use value made up Rp. 2,054,375,000/yr, indirect use value was Rp. 29,940,255,049/yr, option value reached Rp. 39,329,177/yr and existance value was Rp. 52,200,000. The total economic value of ecosystem mangrove services reached Rp. 32,086,159,226/year or Rp. 184,403,214 ha/year. The managerial potency with involving community through willingness to pay reached 54% with the value of willingness was Rp. 113,400/year/person. The regulation of managing the area from related institution was required due to its sustainability.
Kata Kunci : Ecosystem Services, Mangrove, Willingness To Pay, East Lampung, Indonesia