PENGARUH PERBEDAAN UMUR DAN BAGIAN BATANG BAMBU LEGI (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz) SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN
RUPITA NILANSARI, Ir. Kasmudjo, M.S.
2014 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL HUTANBambu yang telah dikenal dan telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu, berpotensi sebagai bahan alternatif pengganti kayu. Bambu memiliki pertumbuhan yang cepat dan sudah dapat dipanen pada umur 2 tahun untuk bahan mebel dan kerajinan. Jenis bambu legi (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz) adalah salah satu jenis yang dikenal masyarakat, bernilai komersil dan mempunyai banyak kelebihan. Kualitas mebel dan kerajinan bambu dipengaruhi beberapa faktor diantaranya umur dan bagian batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas optimal pengerjaan bambu legi umur 3 dan 4 tahun pada setiap bagian batang sebagai bahan mebel dan kerajinan. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor yaitu faktor umur dan bagian batang. Faktor umur terdiri dari dua aras yaitu umur 3 tahun dan 4 tahun. Faktor bagian batang menggunakan tiga aras yaitu pangkal, tengah dan ujung. Parameter pengujian meliputi sifat pengerjaan dan informasi pendukung meliputi: sifat fisika, sifat mekanika dan sifat perekatan. Data yang dihasilkan kemudian diuji analisis varians (ANOVA) dengan taraf uji 1% dan 5% serta uji lanjut Honestly Significant Difference Tukey. Hasil penelitian menunjukkan sifat pengerjaan optimal bambu legi memiliki rerata cacat penggergajian 1,93% (sangat baik); pengeboran 26,68% (baik); pengetaman 4,69% (sangat baik); pembubutan 7,95% (sangat baik) dan pengampelasan 2,14% (sangat baik). Secara keseluruhan bambu legi termasuk kelas pengerjaan I II. Informasi pendukung menunjukkan hasil rerata kadar air (kering udara) 12,73%; berat jenis 0,75; penyusutan lebar 0,59%; penyusutan volumetrik 16,75%; kekerasan 101,16 kg/cm²; tekan sejajar serat 466,48 kg/cm²; tekan tegak lurus serat 136,40 kg/cm²; kekuatan rekat 39,10 kg/cm² dan cacat perekatan 67,69%. Interaksi faktor umur dan bagian batang berbeda nyata pada berat jenis, penyusutan volumetrik, kekuatan rekat dan cacat perekatan. Faktor umur berbeda nyata pembubutan, kadar air (kering udara), berat jenis, tekan sejajar serat dan cacat perekatan dan bagian batang berbeda sangat nyata pada penyusutan volumetrik. Kualitas sifat pengerjaan, fisika, mekanika dan perekatan optimal bambu legi mayoritas dicapai pada umur 3 tahun. Pada umur 3 tahun peluang penggunaannya lebih banyak/luas daripada umur 4 tahun untuk semua bagian batang.
Bamboo has been widely used as a subtitution of wood. Bamboo is fast growing species and be able to be harvested in two years old for furniture and handicraft material. Bamboo legi (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz) is one of the commercial species with many superiorities. The quality of furniture and handicraft are affected by several factors such as age and stem part. The aim of thus study was to investigate the quality of three and four years old of bamboo legi with different stem part as material for furniture and handicraft. This study was designed in accordance with Completely Randomized Design with the two factors, which were age and stem part. Age factor comprised of three and four years old of bamboo, while stem part factor consist of positions on bottom, middle and top. The examined parameters and supporting information were properties of physical, mechanical, and adhesive. The data was analyzed by analysis of variances (ANOVA) with 1% and 5% of significant level and continued by Honestly Significant Difference Tukey. The result showed that the optimum processing properties of bamboo legi had average sawing defect of 1,93% (very good), drilling of 26,68% (good); reaping of 4,69% (very good), turning of 7,95%(very good) and sanding of 2,14% (very good). Therefore, bamboo legi was classified into I-II of utilization class. Supporting information through moisture content (air-dried), specific gravity, width shrinkage, volumetric shrinkage, hardness, compressive strength parallel to grain, compressive strength perpendicular to grain, bending strength, and adhesive defect were respectively 12,73%; 0,75; 0,59%; 16,75%; 101,16 kg/cm²; 466,48 kg/cm²; 136,40 kg/cm²; 39,10 kg/cm² and 67,69%. Interaction was found between ages and stem parts in the resulting of the value of specific gravity, shrinkage of volumetric, bending strength, and adhesive defect. The ages of bamboo influenced significantly on the value of turning, air-dried moisture content, specific gravity, compressive strength parallel to grain and adhesive defect. The stem part influenced significantly on the value of volumetric shrinkage. The quality of processing, physical, mechanical, and adhesive properties were found to be optimal in the three years old of bamboo legi.
Kata Kunci : Mebel dan kerajian, bambu legi, umur, bagian batang