PENGOLAHAN LIMBAH CAIR CARWASH DENGAN PROSES FILTRASI DAN ADRSORPSI MENGGUNAKAN ARANG DAN ARANG AKTIF
GUSTI NOOR HIDAYAT, Muslikhin Hidayat, ST., MT., Ph.D;Rochim Bakti Cahyono, ST., M.Sc., Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER TEKNIK SISTEMPengolahan limbah cair carwash dengan proses filtrasi dan adsorpsi dengan menggunakan arang dan arang karbon aktif berbahan dasar kayu ulin (Eusideroxylon Zwageri) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kayu ulin menjadi material adsorben dan menguji efisiensi penurunan konsentrasi polutan (BOD, COD, TSS, detergen, pH). Proses pengolahan kayu ulin menjadi arang yaitu dengan cara dibakar dalam tungku dengan suhu 300 hingga 500 derajat Celsius hingga menjadi arang selama kurang lebih 15 hari, sedangkan proses pengolahan arang karbon aktif yaitu dengan cara dibakar pada suhu 500 hingga 900 derajat Celsius hingga menjadi arang dan diaktivasi melalui proses kimia menggunakan asam sulfat. Limbah awal dilakukan karakterisasi, kemudian dilakukan proses adsorpsi limbah carwash dilakukan selama 60 menit, kemudian limbah dilakukan karakterisasi akhir. Karakterisasi material adsorben yakni arang dan arang aktif dilakukan analisis menggunakan FTIR (Fourier Tansform Infrared Spectroscopy) untuk mengetahui gugus fungsi hidroksil dan BET (Braunanear, Emmelt and Teller) untuk mengertahui luas permukaan spesifik. Hasil analisis menggunakan FTIR menunjukkan bahwa arang dan arang aktif memilki gugus fungsi hidroksil. Hasil karakterisasi BET menunjukkan luas permukaan spesifik arang aktif (84,349 m2/g) lebih besar dari arang. (4,701 m2/g). Hasil analisis menunjukkan bahwa titik optimum penurunan BOD dan COD terjadi pada massa arang 3 kg dan massa arang karbon aktif 0,5 kg. Penurunan TSS mengalami titik optimum pada massa arang 1 kg dan massa arang aktif 0,5 kg. Penurunan konsentrasi detergen mengalami titik optimum pada massa arang 5 kg dan massa arang aktif 2 kg. Perbandingan massa arang karbon aktif dan arang memiliki hasil tren pengukuran pH konstant. Arang karbon aktif mempunyai efisiensi penurunan polutan yang lebih besar dibandingkan arang pada massa adsorben yang sama (1 Kg). Hasil analisa pasar dapat disimpulkan bahwa arang aktif kayu ulin memiliki kelebihan aspek kualitas dalam mengolah limbah carwash dibandingkan dengan karbon aktif pasaran dan arang ulin.
Carwash wastewater treatment by filtration and adsorption process using adsorbent (charcoal and activated carbon) that produced from Eusideroxylon Zwageri was carried out. The purpose of this study is to utilize Ulin wood into adsorbent material and to know the decreasing pollutant concentration efficiency (BOD, COD, TSS, detergent, pH). Ulin wood is burned in a furnace with a temperature of 300 to 500 degree celsius to become charcoal for approximately 15 days, while the processing of activated carbon is by burning it at a temperature of 500 to 900 degree celsius to become charcoal and activated through a chemical process using sulphuric acid. The initial waste is characterized, then carwash waste adsorption process is carried out for 60 minutes, then the final waste is carried out characterization. The adsorbent material was characterized by using FTIR (Fourier Tansform Infrared Spectroscopy) to determine amount of hydroxyl bond and BET (Braunanear, Emmelt and Teller) to determine the specific surface area. The FTIR result is showed that char and activated char has a functional groups of hydroxyl. BET analysis result is showed that the specific surface area of activated carbon (84,349 m2/g) is higher than char (4,701 m2/g). The results of the analysis are showed that the optimum decreasing efficiency of BOD and COD occurred at 3 kg of char and 0.5 kg of activated carbon. The optimum decreasing efficiency of TSS is achieved at 1 kg of char and 0.5 kg of activated carbon. The optimum decreasing efficiency of detergent concentration is achieved at 5 kg char and 2 kg activated carbon. Comparison of the mass of activated carbon and charcoal has the trend of constant pH measurement. Activated carbon has higher efficiency of reducing pollutants than charcoal at the same mass of adsorbent (1 Kg). Market analysis shown that activated carbon has better quality aspects than commercial activated carbon and ironwood char in carwash wasterwater treatment.
Kata Kunci : adsorpsi, arang aktif, filtrasi, limbah cair/activated carbon, adsorption, filtration, wastewater