Kajian Perkembangan Pelabuhan dan Transportasi Laut di Daerah Perbatasan Pulau Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
THOMASIN LAURA K KELLEN, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A
2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPulau Nunukan sebagai pusat transportasi laut jalur internasional di Kabupaten Nunukan, membutuhkan pengembangan infratruktur pelabuhan dan transportasi laut yang baik dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lain. Pengembangan infrastruktur transportasi laut ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, perkembangan kegiatan ekonomi, dan perkembangan wilayah Kabupaten Nunukan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perkembangan prasarana pelabuhan dan transportasi laut, beserta orientasi jalur kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tunon Taka di Pulau Nunukan, Kabupaten Nunukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik analisis triangulasi dan teknik analisis deskriptif statistik. Perkembangan prasarana pelabuhan meningkat dengan fasilitas yang mendukung. perkembangan transportasi laut dan kegiatan ekspor impor secara umum mengalami peningkatan hingga tahun 2015, namun menurun pada tahun 2016, karena pengalihan beberapa kapal ke Pelabuhan Peyeberangan Sungai Jepun yang mulai beroperasi. Orientasi jalur komoditas ekspor hingga ke ke Malaysia, Fhilipina, Jepang, Taiwan, Vietnam, India dan Bangladesh, sedangkan jalur impor dari Malaysia.
Nunukan Island as the center of sea transportation for international routes in Nunukan Regency, requires the development of port infrastructure and sea transportation that was good in connecting one region to another. The development of sea transportation infrastructure affect the welfare of the community, the development of economic activities, and the development of the Nunukan Regency. The purpose of this study was to examine the development of port infrastructure and sea transportation, as well as the orientation of export-import activities in Tunon Taka Port on Island Nunukan, Regency Nunukan. This study uses quantitative and qualitative research methods, with triangulation analysis techniques and descriptive statistical analysis techniques. Port infrastructure development is increasing with supporting facilities. the development of sea transportation and export-import activities in general experienced an increase until 2015, but declined in 2016, due to the transfer of several ships to the Jepun River Ferry Port which began operating. Orientation of export commodity lines to Malaysia, Philippines, Japan, Taiwan, Vietnam, India and Bangladesh, while the import route from Malaysia.
Kata Kunci : Pelabuhan, transportasi laut, ekspor, impor