STUDI KOMPARATIF EKONOMI WILAYAH DI KAWASAN JOGLOSEMAR (JOGJAKARTA, SOLO, SEMARANG)
TALITA K M, Drs. B.S Eko Prakoso, M.SP.
2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHKota Jogjakarta, Solo, dan Semarang merupakan kawasan yang termasuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pusat Pertumbuhan Terpadu dalam Kawasan Strategis Ekonomi (KSE). Sebagai langkah awal maka diperlukan kajian untuk mengidentifikasi potensi perekonomian wilayah di Kawasan Joglosemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi wilayah dan membandingkan perekonomian wilayah di Kota Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi. Terdapat tiga teknik analisis yang digunakan, yaitu Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen, Shift-Share, dan Indeks Keseimbangan Pertumbuhan Antar Sektor (Balanced Growth Index). Hasil yang diperoleh adalah perekonomian di Kota Jogjakarta, Solo, dan Semarang tergolong maju karena memiliki basis di sektor sekunder dan tersier dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Kota Jogjakarta, Solo, dan Semarang secara umum memiliki nilai Indeks Keseimbangan Pertumbuhan Antar Sektor (Balanced Growth Index) dengan selisih angka yang kecil. Kota yang memiliki pertumbuhan sektor seimbang secara berturut-turut adalah Kota Solo, Kota Jogjakarta, dan Kota Semarang. Sementara itu, Kota Jogjakarta, Solo, dan Semarang memiliki sektor yang berpotensi dan sektor yang terbelakang.
The cities of Jogjakarta, Solo and Semarang are areas that are included in the Center for Strategic Development (WPS) Center for Integrated Growth in Economic Strategic Areas (KSE). As an initial step, a study of the regional economy is needed to identify regional economic potential in the Joglosemar Region. The purpose of this study is to identify the economic potential of the region and compare the regional economies in the cities of Jogjakarta, Solo and Semarang. This study uses quantitative methods. The data used is secondary data which consists of GRDP and Economic Growth Rate. There are three analytical techniques used, Location Quotient (LQ) analysis techniques, Typology Klassen, Shift-Share, and the Balanced Growth Index. The results obtained are the economies in the cities of Jogjakarta, Solo, and Semarang are classified as advanced because they have a base in the secondary and tertiary sectors with different levels of development. The cities of Jogjakarta, Solo and Semarang generally have a Balanced Growth Index with a small difference in numbers. Cities that have balanced growth sectors are City of Solo, City of Jogjakarta, and City of Semarang respectively. Meanwhile, the cities of Jogjakarta, Solo and Semarang have potential sectors and underdeveloped sectors.
Kata Kunci : Joglosemar, Sektor unggulan, Kawasan Strategis Ekonomi (KSE), Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen, Shift-Share, Indeks Keseimbangan Pertumbuhan Antar Sektor.