EKSPLOITASI KERJA IMMATERIAL DALAM PERSPEKTIF GENERAL INTELLECT KARL MARX

BARKAH AJI FEBRIYANT, Dr. RR. Siti Murtiningsih

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian pada skripsi ini berangkat dari konsep post-fordisme dan kerja immaterial. Secara singkat post-fordisme adalah konsep yang muncul dari tradisi Marxisme Autonomia untuk menjelaskan bentuk perubahan terbaru dari modus produksi kapitalisme yang tidak lagi bergantung pada produksi massal. Salah satu ciri utama dari post-fordisme adalah munculnya kerja immaterial sebagai kekuatan utama produksi bagi akumulasi kapital. Masalah yang hendak diteliti adalah bentuk eksploitasi terhadap kerja immaterial ini. Model penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengacu pada sumber kepustakaan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika filosofis. Pada tahap pertama dilakukan inventarisasi data. Tahap kedua dilakukan analisis dengan unsur-unsur metodis, deskripsi, interpretasi menggunakan heuristika. Untuk mengetengahkan dan membahas masalah eksploitasi kerja immaterial digunakan pemikiran Karl Marx tentang General Intellect. Pemikiran Marx digunakan karena dalam diskursus pemikiran Marxisme, eksploitasi merupakan permasalahan penciptaan nilai. dimana nilai yang dihasilkan oleh pekerja selalu ada dalam relasi kapital/kerja yang asimetris atau tidak sebangun. Sehingga analisis eksploitasi dari sisi penciptaan nilai ini dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dan radikal. Beberapa kesimpulan utama yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahwa pergantian modus produksi fordisme menjadi pasca-fordisme memiliki implikasi pergantian karakteristik pekerja, dari material menjadi immaterial. Pergantian karakteristik ini memiliki implikasi adanya bentuk ekploitasi yang berbeda pula kepada pekerja. Ektraksi nilai lebih pada pekerja immaterial justru bergantung pada fleksibilitas ruang dan waktu yang diterapkan kepada pekerja itu sendiri. Hal ini menyebabkan kekaburan batas antara waktu kerja dan bukan kerja. Kekaburan ini memiliki implikasi bahwa keseluruhan waktu dan ruang hidup dari pekerja adalah waktu dan ruang kerja itu sendiri: sasaran bagi relasi eksplotatif kapital/kerja.

The research in this paper departs from the concept of post-fordism and immaterial labour. Briefly post-fordism is a concept that emerged from the tradition of Autonomian Marxism to explain the latest form of change in the mode of production of capitalism which is no longer dependent on mass production. One of the main characteristics of post-fordism is the emergence of immaterial labour as the main force of production for capital accumulation. The problem to be investigated is this form of exploitation of immaterial work. The model of this research is qualitative research that refers to the source of literature. The method used in this study is philosophical hermeneutics. In the first stage a data inventory is carried out. The second stage was analyzed with methodical elements, descriptions, interpretations using heuristics. To present and discuss the problem of exploitation of immaterial labour, Karl Marx's thoughts about General Intellect are used. Marx's thinking is used because in the discourse of thought of Marxism, exploitation is a problem of value creation. where the value produced by workers is always in a capital / work relationship that is asymmetrical or not congruent. So this exploitation analysis in terms of value creation can provide a more comprehensive and radical picture. Some of the main conclusions resulting from this research are that the change in the mode of production of fordism into post-fordism has the implication of changing the characteristics of workers, from material to immaterial. This change in characteristics has implications for different forms of exploitation for labours. The extraction of more value to immaterial workers depends on the flexibility of space and time applied to the workers themselves. This causes a blurring of the boundary between work time and not work. This obscurity has the implication that the entire time and space of life of the worker is the

Kata Kunci : Post-Fordisme, Kerja Immaterial, Eksploitasi Kerja, General Intellect, Karl Marx.