Laporkan Masalah

TINGKAT BAHAYA EROSI DAN KEMAMPUAN LAHAN UNTUK MENENTUKAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI SUB-DAS TINALAH

RIEZHA RIZKY DANIAR, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S, Ir. Supriyandono, M.Sc.

2013 | Skripsi | S1 KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN

Sub DAS Tinalah memiliki luasan sebesar 6969,29 ha yang terdapat di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Sebagian besar kawasan di Sub DAS Tinalah dimanfaatkan sebagai sawah dan tegalan. Alih fungsi lahan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan tindakan konservasi menyebabkan terjadinya erosi dan lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Tingkat Bahaya Erosi (TBE), mengkaji kelas kemampuan lahan di Sub-DAS Tinalah, serta menentukan arahan penggunaan lahan dan pengelolaan kawasan sesuai dengan kelas kemampuannya. Pengambilan data tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan lahan pada unit lahan sampel dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan dan pengumpulan data sekunder. Untuk menghitung nilai erosi dilakukan dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan kemudian dapat ditentukan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) berdasarkan nilai erosi dan kedalaman tanahnya. Penilaian kelas kemampuan lahan dan arahan penggunaan lahan dilakukan berdasarkan metode matching antara data hasil pengamatan dengan tabel menurut Sistem USDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sub-DAS Tinalah memiliki nilai Tingkat Bahaya Erosi sangat berat yaitu seluas 4.231,9 ha (61,59%). Terdapat 6 kelas kemampuan lahan di Sub-DAS Tinalah dan yang terluas yaitu kelas kemampuan lahan VI seluas 1.511,39 ha (21,99%). Arahan penggunaan lahan untuk Sub DAS Tinalah adalah hutan produksi atau hutan rakyat seluas 4.444,318 ha (64,68%); hutan lindung seluas 323,44 ha (4,7%); pemukiman 349,37 ha (5,08%); sawah 369,03 ha (5,37%); tegalan 570,03 ha (8,29%); dan kebun campur 814,75 ha (11,86%).

Tinalah Sub Watershed has an area of 6969,29 ha and it is located at two districts which are Samigaluh and Kalibawang. Most of the area in Tinalah Sub Watershed has been used for rice field and farming. Improper land use can cause erosion and make more critical lands. The study purposed to make level of Erosion Hazard assessment, reviewing Land Capability in Tinalah Sub Watershed area, and also to determine the instruction and management of land use areas in accordance with land capability. There are two steps to collect data during the research, collected ground characteristic data and land capability factors by observating the locations and also took secondary data. To calculate the value of erosion were calculated using USLE (Universal Soil Loss Equation) and then determined erosion risk level based on the value of erosion and effective depth of soil. Assessment of land capability class and land use instruction approach by matching the observed data with tables according to the USDA system. The result of this research indicated that most of Tinalah Sub-Watershed area erosion risk level has a value that is very heavy area broadly 4231.9 ha (61.59%). There are 6 classes of land capability in the Tinalah Sub-Watershed and the widest is land capability class VI area broadly 1511.39 ha (21.99%). Land use instruction of Tinalah Sub-Watershed area are as community forest area broadly 4444.318 ha (64.68%), protected forest area broadly 323.44 ha (4.7%); settlement 349.37 ha (5.08%) ; rice field 369.03 ha (5.37%); moor broadly 570.03 ha (8.29%), and mixed garden broadly 814.75 ha (11.86%).

Kata Kunci : Sub-DAS, Erosi, Lahan, Kemampuan Lahan, Arahan Penggunaan Lahan

  1. s1-2013-254837-abstract.pdf  
  2. s1-2013-254837-bibliography.pdf  
  3. s1-2013-254837-table_of_content.pdf  
  4. s1-2013-254837-title.pdf