Eksplorasi Makna Maskulin dalam Kicauan Fans Laki-Laki JKT48 di Twitter
MUHAMMAD FAUZAN AZIZ, Dr. Suzie Handajani M.A.
2018 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIATesis ini mengeksplorasi makna-makna yang ditampilkan fans laki-laki JKT48 melalui kicauan mereka di Twitter. Saya membagi kicauan tersebut ke dalam dua jenis; kicauan fans untuk idolanya dan kicauan yang disirkulasi antar fans. Meminjam konsep produktivitas tekstual John Fiske yang telah dikembangkan Matt Hills untuk membaca kicauan fans laki-laki JKT48 sebagai teks di ruang siber, serta konsep maskulinitas R.W. Connell, tesis ini menunjukkan bagaimana fans mengekspresikan dominasi maskulin melalui kicauan untuk idolanya, sedangkan kicauan antar fans digunakan untuk mempererat relasi homososial di antara fans laki-laki JKT48. Kicauan untuk idola menjadi ekspresi maskulin fans dalam menunjukkan kelelakian mereka yang tidak bisa ditampilkan di dunia luring. Namun ekspresi tersebut dibatasi, algoritma dan antar-muka Twitter ikut menciptakan mekanisme pendisiplinan dalam bentuk netiquette yang disepakati antar fans. Kicauan kepada idola yang berlebihan akan didisiplinkan melalui nasihat hingga perundungan. Kicauan yang disirkulasi antar fans menampilkan bagaimana fans laki-laki secara aktif dan dominan mereproduksi praktik pembacaan maskulin yang dalam kelanjutannya meliyankan praktik pembacaan feminin fans perempuan. Melalui peliyanan tersebut, relasi homososial antar fans laki-laki bisa dibentuk. Namun ketika mempertimbangkan konteks belum meratanya akses internet di Indonesia dan modal sosial yang dimiliki masing-masing fans, relasi homososial juga meliyankan fans laki-laki yang secara akses tidak diuntungkan. Temuan ini memperkuat gagasan ruang siber sebagai ruang asimetris di mana pengguna-pengguna bermodal sosial besar dapat menentukan arus informasi.
This thesis explores tweets meaning displayed by JKT48 male fans on Twitter. I divided those tweets into two types; fans tweeting to their idols and tweet that circulated among fans. Borrowing textual productivity concept of John Fiske that has been developed by Matt Hills to read the JKT48 male fans tweet as a text on cyberspace, as well as the concept of R.W. Connell masculinity, this thesis shows how fans expressing masculine domination through their tweets for their idols, while tweeting between fans is used to strengthen homosocial relation among JKT48 male fans. Tweet for idols is a fans masculine expression to showing their manhood that cannot be displayed in the offline world. However, these expressions are limited, Twitter interface and algorithm also create a disciplinary mechanism in the form of netiquette agreed upon between fans. Excessive tweet on idols will be disciplined through advice to abuse. Tweet that circulated among fans shows how male fans actively and dominantly reproduce masculine reading pratice which in turn continues to othering feminine reading practice of female fans. Through these treatments, homosocial relations between male fans is built. But when considering the unevenness of internet access and the social capital that each of the fans has, those homosocial relation also othering male fans who are disadvantaged. This finding reinforces the idea of cyberspace as an asymmetrical space where users with large social capital can determine information flow.
Kata Kunci : Fans Laki-Laki JKT48, Kajian Fans, Maskulinitas, Ruang Siber.