Evaluasi Penyimpanan dan Distribusi Obat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Kendari

INNE FAUZYAH ILIYAS, Dr. Chairun W. M.Kes., M.App.Sc, Apt

2019 | Skripsi | S1 FARMASI

Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat dan perbekalan kesehatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat dan perbekalan kesehatan. Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan pengiriman obat, terjamin keabsahan, tepat jenis dan jumlah secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan unit-unit pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem penyimpanan dan distribusi obat dan mengetahui apakah tahap penyimpanan dan distribusi obat di Dinas Kesehatan Kota Kendari sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI Nomor 1411 tahun 2002. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan dukungan wawancara untuk mendukung hasil observasi di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Kendari. Data diperoleh dengan penulusuran dokumen-dokumen terkait penyimpanan dan distribusi obat, kemudian dideskripsikan berdasarkan hasil observasi atau pengamatan. Dari hasil dari perhitungan indikator penyimpanan dan distribusi obat di Gudang Farmasi Kota Kendari sebagai berikut: Presentase dan nilai obat kadaluarsa sebesar 0,62% dengan nilai Rp 643,760.; Presentase dan nilai obat rusak atau kadaluarsa sebesar 0% dengan nilai Rp 0,; Ketepatan distribusi obat yaitu 100%; Presentase penyimpangan jumlah obat yang didistribusikan yaitu 4%; Presentase rata-rata waktu kekosongan yaitu 0,41% dengan rata-rata waktu kekosongan obat adalah 1 hari. Gambaran sistem penyimpanan di Gudang Farmasi yang mencakup empat kegiatan penyimpanan obat sudah berjalan dengan baik dan sudah memenuhi standar minimal penyimpanan. Gambaran sistem distribusi di Gudang Farmasi yaitu pelaksanaan pendistribusian obat masih dilakukan secara distribusi pasif dengan puskesmas yang mengambil obat yang ada di Gudang Farmasi.

Storage is an activity of storing and taking by placing drugs and medical supplies received in an approved place from safety and supplies which can damage the guarantee of drugs and medical supplies. Distribution is a series of activities in the context of drug delivery and delivery, guaranteed validity, exact type and number complete and regular to meet the needs of health service units. This study aims to determine the description of the drug storage and distribution system and find out that drug storage and distribution in the Kendari City Health Office are in accordance with the standards set by the Indonesian Ministry of Health No. 1411 of 2002. This research is an observational descriptive study with interview support to support the observation results in the Pharmacy Warehouse Kendari City Health Office. Data obtained by examining documents related to drug storage and distribution are then described based on observations. From the results of the calculation of indicators of drug storage and distribution in the Pharmacy Warehouse of Kendari City as follows: Percentage and value of expired drugs is 0.62% with a value of Rp. 643,760; The percentage and value of the drug is damaged or expired by 0% with a value of Rp. 0; The accuracy of drug distribution is 100%; The percentage of the number of drugs transferred is 4%; The average percentage of vacancies is 0.41% with an average time of emptiness of the drug is 1 day. Storage of the system in the Pharmacy Warehouse which includes four drug storage activities has been running well and has met the minimum storage standard. The description of the distribution system in the Pharmacy Warehouse is the implementation of the distribution of drugs still carried out distribution with the puskesmas taking the drugs in the Pharmacy Warehouse.

Kata Kunci : Penyimpanan Dan Distribusi obat, Indikator Penyimpanan Dan Distribusi Obat, Gudang Farmasi Kota Kendari