Efektivitas Pemberian Suplemen Tambah Darah Program SEPEKAN pada Remaja Putri di SMPN 1 Srandakan

RETNO SUHESTI, dr.Tridjoko Hadianto, DTM&H, M. Kes; Heru Subekti, S.Kep., Ns., MPH

2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Latar Belakang: Prevalensi anemia remaja di Kabupaten Bantul pada tahun 2014 sebesar 54,8% sehingga menempati urutan kedua prevalensi anemia tertinggi di DIY, prevalensi anemia pada remaja putri di kecamatan Srandakan tahun 2017 sebanyak 43,52%. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantul mengupayakan penurunan kejadian anemia remaja dengan program Sekolah Peduli Kasus Anemia (SEPEKAN). SEPEKAN dimulai dari tahap skrining yang dilakukan oleh siswa yang telah dilatih sebelumnya. Skrining yang dilakukan meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik. Jika ditemukan beberapa gejala anemia, petugas skrining akan melakukan tindak lanjut dengan merujuk siswa ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan kadar Hb. Siswi yang terskrining anemia akan diberikan suplemen tambah darah di sekolah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian suplemen tambah darah pada program SEPEKAN. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan merupakan total sampel berjumlah 26 siswi anemia di SMP N 1 Srandakan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari puskesmas dan data primer pengecekan kadar Hb menggunakan tes Hb digital Family Dr. dan pemeriksaan fisik. Analisis data dilakukan secara univariabel. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswi anemia berdasarkan skrining pemeriksaan fisik bulan Oktober 2018 sebanyak 26, setelah dilakukan pemberian suplemen tambah darah jumlah anemia berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Hb stik dengan Family dr sebanyak 11 siswi, dengan 1 siswi drop out karena tidak masuk sekolah. Validitas skrining pemeriksaan fisik mempunyai nilai sensitivitas 81% dan PPV 81%. Kepatuhan konsumsi suplemen tambah darah pada siswi anemia sebanyak 76%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian suplemen tambah darah pada program SEPEKAN di SMP N 1 Srandakan berjalan secara efektif

Background: the prevalence of anemia in teens Bantul Regency in 2014 of 54.8% so that it ranks second highest anemia prevalence in DIY, the prevalence of anemia in young women in Srandakan the year 2017 as much 43.52%. Therefore, the Government strives to decrease the incidence of Bantul Regency anemic teens with school programs Sekolah Peduli Kasus Anemia (SEPEKAN). SEPEKAN starts from the screening stage conducted by students who have been trained in advance. Screening being performed include anamnesa and physical examination. If found some symptoms of anemia, screening officers will conduct follow-up by referring students to seek performed checking the levels of Hb. Students terskrining anemia will be given supplements Fe in school. Objective: the research aims to find out the effectiveness of the grant of a supplement to add blood on the SEPEKAN’s program. Methods: this research use descriptive research design with cross sectional approach. The sample used is the total sample numbered 26 schoolgirl anemia in SMP N 1 Srandakan. The data used are secondary data from clinics and primary data checking of Hb levels using the test Hb digital Family Dr. and physical examination. Data analysis is done in univariabel. Results: The results of the study showed that there were 26 anemia students based on physical screening screening in October 2018, after blood supplement supplementation was given the number of anemia based on the results of physical examination and examination of Hb sticks with Family of 11 female students, with 1 student dropping out because they did not go to school. The validity of physical examination screening has a sensitivity value of 81% and PPV 81%. Compliance with the consumption of blood supplementation for anemia students was 76%. The conclusion of this study is that supplementation of blood supplementation in the SEPEKAN program in SMP N 1 Srandakan has been effective

Kata Kunci : Anemia, efektivitas, remaja putri, suplementasi besi