Karakter Morfologis dan Anatomis Bunga Betina Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss 'Gading' dan 'Pondoh') pada Fase Mekar
DEWI ANGGRAENI P, Dra. Siti Susanti, S.U.
2018 | Skripsi | S1 BIOLOGISalak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) merupakan salah satu buah tropis yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian mengenai karakteristik morfologi tanaman salak sudah pernah dipelajari, namun belum ada penelitian yang mengkaji khusus terkait karakter morfologis dan anatomis bunga betina tanaman salak pada fase mekar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakter morfologis dan anatomis bunga betina salak 'Gading' dan 'Pondoh' pada fase mekar serta mengetahui perbedaan karakter diantara kedua kultivar tersebut. Metode yang digunakan adalah pengamatan karakter morfologis bunga, pembuatan preparat anatomi menggunakan metode parafin, pengamatan preparat anatomimenggunakan optilab. Data karakter morfologis dan anatomis yang di peroleh dari kedua kultivar dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk menunjukkan adanya kesamaan serta perbedaan morfologis dan anatomisnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bunga betina tanaman salak 'Gading' dan 'Pondoh' tersusun dari tiga daun kelopak, tiga daun mahkota yang saling berlekatan, satu putik dengan bakal buah trilokular. Kedua kultivar memiliki karakter anatomis daun kelopak dan daun mahkota mirip dengan daun yang tersusun atas epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut; tangkai putik memliki tipe tertutup dengan kepala putik berpapila; dan bakal buah memiliki tipe trilokular. Perbedaan karakter morfologis kedua kultivar terdapat pada warna daun mahkota dan ukuran tongkol, daun mahkota bunga betina tanaman salak 'Gading' berwarna merah tua sedangkan 'Pondoh' berwarna merah muda; ukuran tongkol bunga betina tanaman salak 'Pondoh' lebih besar dari tongkol bunga 'Gading'. Perbedaan karakter anatomis yang terlihat pada kedua kultivar terdapat pada bentuk sel mesofil daun kelopak, sel mesofil 'Gading' berbentuk isodiametris sedangkan 'Pondoh' berbentuk persegi; jaringan mesofil daun mahkota 'Pondoh' memiliki idioblas kristal kalsium oksalat sedangakan mesofil daun mahkota 'Gading' tidak memiliki idioblas; papila kepala putik 'Gading' berbentuk memanjang sedangkan papila 'Pondoh' berbentuk membulat; bakal buah 'Gading' memiliki metabolit sekunder pada daerah bakal biji.
Salak (Salacca zalacca) is one of the tropical fruits crops which is widely cultivated by Indonesian. Morphological character of salak has been studied, but there is not yet research that study the morphological and anatomical character of female flower of Salak during the anthesis. The aims of the study were to know the morphological and anatomical character of female flower of Salak 'Gading' and 'Pondoh' and differences character during the anthesis. The method was used to observing morphological characters, making anatomical preparations used the paraffin method, observing anatomical character used optilab. Data of morphological and anatomical characters were analyzed descriptively and quantitative to show similarity and differences both of them. The result showed that female flower of salak are consist of 3 sepals, 3 petals, 1 pistilum with trilocular ovary, the anatomical character are sepal and petal have epidermis, mesophyl, and vascular bundle; style with closed type; stigma with papillae; and trilocular ovary. The difference morphological character of the two cultivars are the petal color and the spadix size 'Gading' has dark red petal while 'Pondoh' has pink petal; 'Pondoh' has bigger spadix than 'Gading'. The differences in anatomical characters are in the mesophyll cells of sepal, 'Gading'mesophyll cells are isodiametric while 'Pondoh' are square; 'Pondoh' mesophyll petal has idioblast with calcium oxalate crystal while 'Gading' does not have idioblasts; 'Gading' has elongated papilla while 'Pondoh' has shorten and rounded papilla on stigma; 'Gading' has secondary metabolites in the ovule .
Kata Kunci : bunga betina, Salacca zalacca, anatomis, morfologis