ANALISIS STAKEHOLDER DALAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI KAWASAN DESA TIENG KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO

AN NISA WIRASAKTI, Wahyu Tri Widayanti, S. Hut, M.P.,

2013 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTAN

Keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di Kawasan Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo menjadi tanggung jawab banyak pihak (stakeholder) seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dari itu perlu dilakukan analisis stakeholder guna meningkatkan peran antar stakeholder dalam rehabilitasi hutan dan lahan agar terjadi sinergitas dan sinkronisasi dalam pelaksanaannya. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui siapa saja stakeholder yang terlibat dalam Rehabilitasi hutan dan lahan, kepentingan masing-masing stakeholder dan mencari alternatif peningkatan peran antar stakeholder dalam rehabilitasi hutan dan lahan. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat dalam pengambil data pokok responden. Metode pengambilan sampel dengan Purposive Sampling yang dilakukan dengan mengambil orang- orang yang terpilih oleh peneliti menurut ciri- ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 10 (sepuluh) stakeholder dalam rehabilitasi hutan dan lahan di Desa Tieng, yang dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu; Stakeholder Utama (Petani, Kelompok Tani, Indonesia Power, TKPD), Stakeholder Pendukung (Tengkulak, LSM) dan Stakeholder Kunci (TKPD, Dinas Kehutanan, Pemerintah Desa, DPRD, dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo). Masing-masing stakeholder memiliki alasan keterlibatan serta peran yang berbedabeda. Perbedaan peran stakeholders dipengaruhi oleh hak, kewajiban dan manfaat yang diperoleh masing-masing pihak. Dari perbedaan peran tersebut maka alternatif peningkatan peran antar stakeholder yang dapat dilakukan adalah peningkatan KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinergi, dan Sinkronisasi) serta perlu adanya terobosan baru dalam mengelola dan merancang kebijakan agar kepentingan para stakeholder dapat terwadahi dan terekspresikan dalam pencapaian tujuan akhir pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan untuk pemulihan Dieng.

The success of forest and land rehabilitation in Tieng village area, District Kejajar, Wonosobo has been the responsibility of many parties (stakeholders) such as government, private sector, and society. From the analysis it is necessary to enhance the role of stakeholders among stakeholders in forest and land rehabilitation to occur synergy and synchronization in the implementation. The studies aimed to find out who the stakeholders involved in land and forest rehabilitation, the interests of each stakeholder, and seek alternatives among stakeholders in improving the role of forest and land rehabilitation.. The basic method in this research is the survey method. Survey method is a method of research that takes a sample of a population using a questionnaire and interviews as a tool in decision-core data respondents. The sampling method with purposive sampling is conducted by interviewing the people selected by the researchers according to the specific characteristics possessed by the sample is so relevant to the study. Based on this research, there are 10 stakeholders in forest and land rehabilitation in Tieng village, which is categorized into 3 sections namely Main Stakeholders (Farmers, Farmers Group, Indonesia Power, TKPD), Stakeholder Support (Tengkulak, NGOs), and Key Stakeholders (TKPD , Forest Service, Village Government, parliament, and the Government Wonosobo). Each stakeholder has the different involvement and role. The difference in the role of stakeholders is affected by the rights, obligations and benefits of each party. From the role difference, the alternative of increasing role among stakeholders that can be conducted is to increase the KISS (Coordination, Integration, Synergy, and Synchronization) and the need of a breakthrough in managing and designing policies to the interests of the stakeholders can be embodied and expressed in the achievement of the ultimate goal of rehabilitation forest and land for Dieng recovery.

Kata Kunci : Stakeholder, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Analisis Stakeholder