Emisi N2O Dan CH4 Pada Lahan Sawah Organik Dan Konvensional Di Imogiri, Bantul
ANGGA IMAM RESTU P, Dr.Ir. Benito Heru Purwanto, M.P.,M.Agr.; Dr.Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.Sc.
2019 | Skripsi | S1 ILMU TANAHPenelitian tentang Emisi N2O dan CH4 pada lahan sawah organik dan konvensional di Imogiri, Bantul dilaksanakan untuk mengkaji perbedaan hasil panen padi antara sistem budidaya organik dan konvensional serta perbedaan emisi gas N2O dan CH4 yang bersumber dari tanah, tanaman, dan tanaman yang dipotong. Lahan petani yang digunakan menggunakan sistem Jajar Legowo 2:1 jarak tanam 25 cm x 25 cm dengan sistem budidaya organik dan konvensional dengan varietas padi Menthik Susu. Emisi gas diambil menggunakan metode sungkup berpindah (portable chamber) serta pengambilan sampel gas diambil pada satu musim tanam empat kali pengambilan, 20 hari setelah tanam (20hst), 40 hari setelah tanam(40hst), 60 hari setelah tanam(60hst), 80 hari setelah tanam(80hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil panen sistem tanam organik memiliki hasil lebih tinggi (7,98 ton/ ha) daripada sistem tanam konvensioanl (6,15 ton/ ha). Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada emisi N2O sedangkan pada emisi CH4 ditemukan perbedaan nyata pada sumber emisi dari tanaman padi sebesar (78,16 mg/ m2/ hari).
Research on N2O and CH4 emissions in organic and conventional rice fields at Imogiri, Bantul was conducted to assess rice yields between organic and conventional farming systems as well as gas emissions from N2O and CH4 sourced from the land, crop, and cutting crop. Farmers' land used uses a Jajar Legowo 2: 1 spacing of 25 cm x 25 cm with an organic and conventional cultivation system with Menthik Susu rice varieties. Gas emissions are taken using portable chamber method and gas samples taken in one planting season four times 20 days after planting, 40 days after planting, 60 days after planting, 80 days after planting. The results showed that organic crop yields had higher yields (7.98 tons / ha) than conventional planting systems (6.15 tons / ha). There were no significant differences in N2O emissions while CH4 emissions. There were significant differences in the source of emissions from rice plants of (78.16 mg / m2 / day).
Kata Kunci : Emisi, N2O, CH4, organik, konvensional