PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BERAN KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 1966-1998
ADAM ADIWIJAYA, DR. NUR AINI SETIAWATI
2018 | Skripsi | S1 SEJARAHPemerintah melakukan pembangunan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan melakukan pembangunan di seluruh wilayah. Melalui program pembangunan, masyarakat diharapkan mampu menyerap alih tekhnologi yang diberikan sehingga pendapatan masyarakat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dampak sosial-ekonomi dari pelaksanaan program Pelita terhadap masyarakat di wilayah Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada tahun 1966-1998. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, serta penulisan. Arsip tertulis yang digunakan adalah arsip desa, arsip BPS, Arsip Kecamatan, arsip Kabupaten, buku, skripsi, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di Mranggen dan Parakandawa tidak semaju masyarakat yang tinggal di Rukem, Parakandawa, Beran Wetan, Krajan Kidul, Krajan Lor, dan Grogol karena letaknya yang jauh dari jalan utama. Sementara itu, masyarakat yang berada di sekitar jalan utama mendapat akses yang lebih dalam bidang ekonomi, dan pendidikan yang menyebabkan tingkat perekonomian yang lebih baik. Pelaksanaan pembangunan di wilayah Beran menghasilkan dampak sosial- ekonomi yang berbeda untuk masyarakat.
Government committed to improve community's welfare and to conduct developments throughout the region. Through the development programme, people were expected to absorb the technology transfer given, aiming to support the increase of wage rates. This study aims to record the socio-economic impacts of the programme implementation to the community in Beran Village, Kepil District, Wonosobo Regency during 1966-1998. The method used in this research is historical method that includes: topic selection, source collection, verification, interpretation, and writing. Written materials used to support this study are village archives, BPS (Badan Pusat Statistik/Central Bureau of Statistics) archives, sub- district archives, regency archives, books, theses, and interviews. The result of this study shows that the people lived in Mranggen and Parakandawa were not as advanced as the people who lived in Rukem, Parakandawa, Beran Wetan, Krajan Kidul, Krajan Lor, and Grogol because they were located far from the main road. Whilst, those who lived around the main road had got a better access to the economic and education centers that led to the better earnings. In conclusion, the implementation of development programme in Beran region has resulted in different socio-economic impacts for the community.
Kata Kunci : Development, New Order