Legalitas Atlet Sepak Bola Naturalisasi dalam Mewakili Indonesia di Kompetisi Internasional
MANGGALA WIDI ADIANTO, Joko Setiono, S.H., M.Hum.
2019 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaimana seseorang memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kewenangan KONI dan PSSI dalam menentukan legalitas atlet sepak bola dalam mewakili Indonesia di kompetisi internasional. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengetahui aturan yang digunakan dalam menentukan legalitas atlet sepak bola dalam mewakili Indonesia di kompetisi internasional. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Data diperoleh dari studi kepustakaan, yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Selain itu data juga diperoleh melalui wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Seseorang dapat memperoleh kewarganegaraan melalui tiga cara, yaitu citizenship by birth, citizenship by naturalization, dan citizenship by registration, sedangkan seseorang juga dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia melalui tiga cara yaitu renunciation, termination, deprivation. Kemudian, KONI tidak memiliki kewenangan untuk menentukan legalitas atlet sepak bola naturalisasi karena lebih berfokus dalam peningkatan olahraga prestasi untuk atlet-atlet amatir. Sedangkan PSSI berwenang untuk membentuk tim sepak bola Indonesia untuk mewakili Indonesia di kompetisi internasional, sehingga PSSI harus menentukan apakah seorang atlet berhak membela tim sepak bola Indonesia atau tidak berdasarkan peraturan-peraturan yang ada. Peraturan yang seharusnya digunakan adalah peraturan dari FIFA karena FIFA dan asosiasi anggotanya merupakan organisasi yang independen dan tidak dapat diintervensi oleh pihak ketiga. Namun dalam hal PSSI mengijinkan, peraturan lain selain peraturan FIFA dan peraturan PSSI dapat berlaku dalam PSSI.
This study aims to determine how a person obtains and loses citizenship. Another purpose of this research is to find out the authority of KONI and PSSI in determining the legality of football athletes in representing Indonesia in international competitions. In addition, another goal is to find out the rules used in determining the legality of football athletes in representing Indonesia on international competitions. This study is a normative study that uses a legislative approach and a conceptual approach. Data is obtained from library studies, which consist of primary, secondary, and tertiary legal materials. In addition, the data was also obtained through interviews with resource persons. The results of this study indicate that a person can obtain citizenship in three ways, namely citizenship by birth, citizenship by naturalization, and citizenship by registration, while a person can also lose Indonesian citizenship through three ways namely renunciation, termination, deprivation. Then, KONI did not have the authority to determine the legality of naturalized football athletes because it was more focused on improving achievement sports for amateur athletes. While PSSI has the authority to form an Indonesian football team to represent Indonesia in international competition, so the PSSI must determine whether an athlete has the right to defend the Indonesian football team or not based on existing regulations. The rules that should be used are regulations from FIFA because FIFA and its member associations are independent and cannot be intervened by third parties. But in terms of PSSI permitting, other regulations besides FIFA regulations and PSSI regulations can apply in PSSI.
Kata Kunci : Legalitas, Atlet Sepak Bola, Naturalisasi, Kewarganegaraan, PSSI, FIFA, Kompetisi Internasional