Laporkan Masalah

Perilaku Makan Kubung Sunda (Galeopterus variegatus Audebret, 1799) di Hutan Kemuning, Temanggung, Jawa Tengah

DEWI SULISTIOWATI, Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kubung sunda (Galeopterus variegatus Audebret, 1799) merupakan mamalia peluncur pemakan daun, nokturnal dan arboreal. Kubung sunda menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, dan sangat tergantung keberadaan pohon. Penelitian kubung sunda di Indonesia masih jarang dan penelitian terdahulu terbatas pada lokasi kebun binatang dan cagar alam termasuk hutan dan perilaku makannya. Sayangnya, penelitian perilaku makan kubung sunda jarang dilakukan di hutan tropis sekunder dataran rendah dengan campuran tanaman kopi di bawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan kubung sunda pada ekosistem hutan dengan campur tangan manusia di Jawa Tengah. Pengamatan perilaku kubung sunda di Hutan Kemuning, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan selama bulan Agustus sampai November 2018. Tiga individu kubung sunda diamati dengan menggunakan focal-instantaneous sampling, sementara pecatatan perilaku makan dilakukan dengan ad-libitum sampling termasuk penggunaan ruang, waktu, postur selama perilaku makan didalamnya. Selain itu pohon pakan sebagai diet, dicatat bersamaan dengan pencatatan perilaku makan mamalia peluncur ini. Kubung sunda hanya menghabiskan sedikit proporsi waktunya untuk perilaku makan (10%) dan sebagian besar untuk istirahat (67%). Kubung sunda makan dengan empat postur yaitu, sationary body, clinging, descent, dan hanging. Kubung sunda memakan dengan mengunyah (70%), dan menjilat (30%). Terdapat sembilan pohon pakan yang digunakan kubung sunda, Buchanania arborescens (26%), Syzigium polyanthum (18.54%), Litsea velutina (18.3%), Artocarpus heterophyllus (14.47%), Aphananthe cuspidata (13.42%), Archidendron pauciflorum (5.4%), Ceiba pentandra (1.31%), Sterculia urceolataand (1,62%), dan Syzigium cummini (1.11%). Kubung sunda di Hutan Kemuning memakan daun (67%), getah (21%), bunga (3%), buah kurang dari (1%), dan lain-lain (9%). Penelitian ini diharapkan dapat membantu upaya konservasi satwa ini dengan mengetahui pakannya di Hutan Kemuning. Penelitian terkait nutrisi pakan dan ekologi mencari makan kubung sunda akan menambah pengetahuan yang lebih dalam tentang perilaku makannya.

Sunda colugo (Galeopterus variegatus Audebret, 1799) are a folivorious gliding mammals (leaf-eating), nocturnal and true arboreal. Sunda colugo spend most of their life on trees, and are very dependent on the existence of the forest. Study on sunda colugo in Indonesia are still rare and previous feeding behavior studies were carried out at zoos and nature reserves on the existence of forest, inculding their feeding behaviour. Unfortunately, studies on feeding behaviour of suda colugo are rarely conducted in a mixture of shade-grown coffe in seconnd tropical low land forest. This stuudy aims to explore feeding behaviour of sunda colugo in the humman-modified forest ecosystem in Central Java. I conduucted behaviour observation of sunda colugo in Kemuing Forest, Temanggung Regency of Central Java Province during August to November 2018. I observed three individual of sunda colugo using focal-instantaneous sampling, while the feeding behaviour was recorded using ad-libitum sampling, recording their space utilzation, time, posture position during feeding. I also did research about forage tree and the diet of this gliding mammal. Sunda colugo only spent small proportion of time on feeding behavior (10%) and mostly resting (67%). Sunda colugo feed with four postures, i.e., sationary body, clinging, descent, and hanging. Sunda colugo feeding by eating (70%), and licking (30%). There are nine forage tree species used by sunda colugo, i.e., Buchanania arborescens (26%), Syzigium polyanthum (18.54%), Litsea velutina (18.3%), Artocarpus heterophyllus (14.47%), Aphananthe cuspidata (13.42%), Archidendron pauciflorum (5.4%), Ceiba pentandra (1.31%), Sterculia urceolataand (1,62%), and Syzigium cummini (1.11%). Sunda colugo in Kemuning Forest eats leaves (67%), sap (21%), flowers (3%), fruit less than (1%), and others (9%). The result may assist to conserve this gliding mammals by knowing their diet in Kemuning Forest. Further studies on diet nutrition contents and foraging ecology may also provide more understanding feeding behaviour of sunda colugo.

Kata Kunci : Hutan Kemuning, Kubung Sunda, Pakan, Perilaku Makan/Diet, Feeding Behavior, Kemuning Forest, Sunda Colugo

  1. S1-2019-362252-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-362252-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362252-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362252-Title.pdf