Laporkan Masalah

ANALISIS PERFORMA TERMAL SELUBUNG BANGUNAN GEDUNG SINARMAS FAKULTAS BIOLOGI UGM BERDASARKAN OTTV DAN ETTV

WINNERSON PURBA, Dr.-Eng. M Kholid Ridwan, ST., M.Sc;Sentagi Sesotya U., ST., M.Sc., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Penggunaan Overall Thermal Transfer Value (OTTV) sebagai ukuran perolehan panas rata-rata melalui selubung bangunan dari bangunan komersial berpendingin udara telah diterima sejak diperkenalkan di Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Standar Nasional Indonesia SNI 03-6389-2000 mengenai OTTV diadaptasi dari standar OTTV Singapura BCA 1983 yang membatasi nilai koefisien perpindahan kalor pada selubung bangunan sebesar 45 W/m^2 . Pada tahun 2008, Building and Construction Authority (BCA) Singapura membuat revisi besar dari OTTV dengan standar baru yang dinamakan Envelope Thermal Transfer Value (ETTV) dengan nilai koefisien perpindahan kalor maksimal sebesar 50 W/m^2 . Standar ini diklaim lebih akurat dalam merepresentasikan nilai koefisien perpindahan kalor pada selubung bangunan, sementara Indonesia mengadopsi standar ini dengan SNI 03-6389-2011 dengan tetap menggunakan OTTV dengan nilai koefisien perpindahan kalor maksimal sebesar 35 W/m^2 . Penelitian ini melakukan variasi pada berbagai variabel yang berpengaruh pada OTTV dan ETTV dan menguji seberapa besar pengaruh variabel terhadap nilai akhir koefisien perpindahan kalor pada selubung bangunan. Hasil dari perhitungan OTTV dan ETTV gedung Sinarmas Fakultas Biologi UGM adalah 31,51W/m^2 untuk OTTV dan 39,71 W/m^2 untuk ETTV. Nilai Wall to Window Ratio adalah variabel yang paling berpengaruh pada perpindahan kalor selubung bangunan.

The use of Overall Thermal Transfer Value (OTTV) as a measure of average heat gain across the building envelope of an air-conditioned commercial building has been accepted since it was introduced into Indonesia and other ASEAN countries. Indonesia's SNI 03-6389-2000 adapted from Singapore's BCA 1983 and limited the OTTV building envelope to 45 W/m^2 . In 2008, Singapore Building and Construction Authority made a major improvement of the former OTTV, change its name to Envelope Thermal Transfer Value (ETTV) and limited the value to 50 W/m^2 . This standart claimed to be more accurate and tend to represents better the thermal performance of a building's envelope, while Indonesia's SNI 03-6389-2011 continues to use OTTV and limited the value to 35 W/m^2 . This study focussed on varying variables that have significant effects on envelope's thermal transfer value changes. The OTTV and the ETTV results for Sinarmas Building Faculty of Biology UGM are 31,51 W/m^2 for OTTV and 39,71 W/m^2 for ETTV. Window to Wall Ratio variable plays an important role in thermal transfer value of building envelope.

Kata Kunci : Selubung bangunan, OTTV, ETTV, performa termal, BCA 2008, SNI 03-6389-2000

  1. S1-2018-329715-abstract.pdf  
  2. S1-2018-329715-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-329715-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-329715-title.pdf