Laporkan Masalah

KEBIJAKAN PERTAHANAN JEPANG ERA KEPEMIMPINAN PM SHINZO ABE STUDI KASUS : PERKEMBANGAN JAPAN SELF DEFENSE FORCE

MUHAMMAD AMIR YUSUF, Drs. Usmar Salam, M.I.S.

2019 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

INTISARI Perkembangan politik dan keamanan di wilayah Asia Timur membuat pemerintahan Jepang dibawah kepemimpinan Perdana Mentri Shinzo Abe untuk melihat bagaimana pentingnya Japan Self Defense Forces. Tujuan dari PM Shinzo Abe sendiri adalah mempertahankan Jepang secara maksimal namun terhambat adanya konstitusi 1947 yang melarang Jepang untuk memiliki militer sehingga limitasi tersebut membuat Jepang tidak bisa optimal dalam mempertahankan negaranya. Skripsi ini menggunakan landasan teori realisme defensif dalam melihat dan menganalisa mengapa mengapa kebijakan pertahanan Jepang di era kepemimpinan Perdana Mentri Shinzo Abe berfokus mengembangkan JSDF Penulis memilih untuk menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studi literatur melalui penelusuran sumber-sumber data dan refrensi yang relevan. Pemerintahan Abe mendorong modernisasi senjata dan pengembangan peran JSDF. Keputusan tersebut didasari oleh adanya permasalahan keamanan Jepang di era Perdana Mentri Shinzo Abe yakni adanya uji coba roket dan senjata nuklir Korea Utara, sengketa perbatasan dan ekspansionisme RRC dan peningkatan dan modernisasi angkatan bersenjata Federasi Russia. Dari adanya ancaman tersebut, PM Shinzo Abe mendorong kebijakan yang pro JSDF. Meskipun Jepang sebagai negeri yang pasifis, kebijakan tersebut mendapat dukungan dari adanya konservatisme Shinzo Abe dan dukungan politiknya. Shinzo Abe yang berasal dari keluarga politikus Jepang serta adanya berbagai dukungan kelompok dan partai politik konservatif memberikan jalan bagi Shinzo Abe untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan pertahanannya. Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh luar negeri terhadap domestik Jepang yang didorong dengan adanya sejarah dan hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat serta perubahan pandangan dan pemikiran masyarakat Jepang. Untuk kedepannya, masalah pengembangan JSDF akan menjadi perhatian utama bagi pemerintahan Jepang. Kata kunci: JSDF, Shinzo Abe, Realis Defensif, Keamanan Jepang

ABSTRACT East Asia region experienced many political and security development in recent years. Japan under leadership of Prime Minister Shinzo Abe decided to actively use JSDF for maintaning Japan security. But due to Article 9 of the Japanese Constitution, there are many limitation for the JSDF to maximize its potential to protect Japan sovereignty. This undergraduate thesis uses defensive realism as basic theory to analyze why Japan's defense policies under leadership of prime minister Shinzo Abe focus on development of Japan Self Defense Force. Author decides to use qualitative methods as thesis research method. Using literature study (desk study) to search and study many relevant data and references. Shinzo Abe government encourages weapon and equipment modernization for JSDF and expanding JSDF role at both combat and non-combat area. PM Shinzo Abe decision based on many security problem at East Asia region. Japan found itself under constant threat of North Korea ICBM and nuclear weapon test, border dispute People's Republic of China and their expansionism in the region, and modernization of armed forces at Russia Federation. Due to existence of such threats, Prime Minister Shinzo Abe pushes many policies to support JSDF. Although Japan is a pacifist country, those policies were supported by conservatist group. Shinzo Abe himself came from generation of Japan politician since Imperial era and supported by many conservative group and political party. In conclusion, foreign threat influences Japan domestic politics. Japanese people may reconsider their view because security becomes major concern for the Japan government in the future. Keywords: JSDF, Shinzo Abe, Defensive Realism, Japan Security

Kata Kunci : JSDF, Shinzo Abe, Realis Defensif, Keamanan Jepang, Kebijakan Pertahanan

  1. S1-2019-384147-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384147-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384147-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384147-title.pdf