PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM HAYATI DI KAWASAN HABITAT HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) OLEH MASYARAKAT SEKITAR TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KINASIH CITRA ARUMI, Taufik Tri Hermawan
2008 | Skripsi | S1 KEHUTANANKeberadaan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kini berada di ambang kepunahan. Konversi habitat menjadi perkebunan dan pemukiman penduduk merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya populasi Harimau Sumatera. Penetapan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sebagai kawasan perlindungan satwa liar dan habitatnya, masih menyisakan beberapa permasalahan terkait pemanfaatan sumberdaya alam hayati oleh masyarakat sekitar, khususnya di kawasan habitat Harimau Sumatera. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam hayati, lokasi pemanfaatan tersebut dan bentuk ketergantungan oleh masyarakat sekitar TNTN terhadap kawasan habitat Harimau Sumatera. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan zonasi TNTN, mengacu pada aspek pengelolaan habitat Harimau Sumatera, dengan tetap mengakomodasi kepentingan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan sumberdaya alam hayati secara lestari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi partisipasi pasif, untuk memperoleh data yang bersifat kualitatif. Pemilihan narasumber dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling pada anggota masyarakat yang mata pencahariannya bersumber pada SDA di kawasan yang berbatasan langsung dengan TNTN dan diasumsikan sebagai kawasan habitat Harimau Sumatera. Analisis data menggunakan analisis tema budaya untuk memperoleh “benang merah” dan mengungkap makna dari seluruh data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam hayati oleh masyarakat diantaranya berpotensi mengancam keberadaan Harimau Sumatera dan habitatnya, yaitu pemanfaatan lahan untuk sawit dan karet, serta pemanfaatan kayu berupa penebangan liar. Lokasi pemanfaatan sumberdaya alam hayati terdapat di dalam kawasan TNTN yaitu di Rencana Zona Pemanfaatan, Rencana Zona Rimba, dan Rencana Zona Inti, harus segera dihentikan dan dikeluarkan dari dalam kawasan TNTN. Lokasi pemanfaatan SDAH di luar kawasan TNTN yang berbatasan langsung dengan TNTN dapat diakomodasikan melalui penetapan daerah penyangga agar aktivitas pemanfaatan di daerah tersebut tetap terkendali. Bentuk ketergantungan masyarakat terhadap kawasan habitat Harimau Sumatera yang tidak tergantikan dan sangat penting adalah manfaat fungsional hutan sebagai sistem penyangga kehidupan, serta integrasi nilai sosial budaya serta lingkungan. Hal ini terlihat oleh keterkaitan antara tradisi masyarakat setempat dengan lingkungannya, diantaranya dengan menjaga kelestarian hutan kepungan sialang sebagai warisan turun temurun demi anak cucu mereka di masa depan.
Sumatran Tiger’s existence is facing extinction. Habitat conversion into plantation and settlement is one of that caused the decline of Sumatran Tiger population. The Tesso Nilo National Park (TNNP) is a new national park which recently is facing on some wildlife conservation problems. The declare of Tesso Nilo National Park as a habitat and wildlife preservation is still left bionatural resources utilization problems by the communities surrounding, especially in sumatran tiger’s habitat areas. Therefore, this research is aimed for identifying the activities of bionatural resources utilizing by the nearby communities, identifying the location of bionatural resources utilizing, and identifying the form of the dependency of the nearby communities to the Sumatran Tiger’s habitat. This research is useful for applying zone consideration in the TNNP, in accordance with the Sumatran Tiger’s habitat management, which still accommodate communities’ interest on bionatural resources utilization. This is a descriptive-approached research, which is using in-depth interview and passive participating observation as the qualitative data collecting methods. To select the research subject, purposive sampling and snowball sampling is applied on the member of the communities which their livelihood are provided by the natural resource from the area directly neighboring to the TNNP and assumed as Sumatran Tiger’s habitat. Cultural theme analysis is utilized as data analyzing methods to find out the link of the phenomenon and to reveal the meaning of the data. The result of this research shows that the utilizing activities of bionatural resources done by the nearby communities are threatening the Sumatran Tiger’s habitat. These activities are palm oil and latex cultivation, and illegal logging. The utilization of natural resource located inside the TNNP, i.e. in Rencana Zona Pemanfaatan, Rencana Zona Rimba, and Rencana Zona Inti, should be immediately closed down and shifted to the outside area. Meanwhile, the utilization of natural resource located outside and directly neighboring to the TNNP could be accommodated through forming the buffer area in order to retain the exploitations in control. The types of the dependency of the communities to the forest considered as the Sumatran Tiger’s habitat that irreplaceable and very importance are the forest functional utilitation as life buffer system and the integration of sociocultural and environmental value. It could be seen from the bond between communal tradition and its surroundings, which are reflected on activities that sustaining the hutan kepungan sialang as the natural heritage.
Kata Kunci : Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati, Habitat Harimau Sumatera, Taman Nasional Tesso Nilo