Laporkan Masalah

PEMILIHAN POHON TIDUR OLEH MERAK HIJAU JAWA (Pavo muticus Linnaeus, 1766) DI SADENGAN DAN SEKITARNYA TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

NINA AMALIAH, Sena Adi Subrata

2008 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Merak Hijau Jawa (Pavo muticus Linnaeus, 1766) merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi di Indonesia. Hilang serta terjadinya degradasi habitat sebagai salah satu faktor yang menyebabkan burung dari suku Phasinidae ini mengalami tekanan. Pohon tidur memiliki peranan yang penting dalam mendukung keberlangsungan hidup Merak Hijau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang suatu pohon dipilih oleh Merak Hijau Jawa sebagai pohon tidur serta membandingkannya di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Sadengan dan Gunting, Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian dilaksanakan pada musim hujan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran terhadap pohon baik yang digunakan maupun tidak digunakan sebagai pohon tidur, yaitu diameter batang, tinggi pohon, diameter tajuk, pola percabangan, keberadaan pohon pemanjat, jarak dari pohon terdekat, jarak dari tepi jalan, serta jarak dari tempat mencari makan. Variabel yang berpengaruh dalam pemilihan pohon tidur diuji dengan menggunakan analisis regresi logistik sedangkan perbandingan pohon tidur di dua lokasi penelitian melalui uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang berpengaruh yaitu diameter tajuk dengan koefisien regresi sebesar 9,780 dan memiliki hubungan positif; jarak dari tempat mencari makan yang memiliki hubungan negatif dengan koefisien regresi -3,420; dan keberadaan pohon pemanjat yang hanya berkontribusi pada besarnya koefisien konstanta yaitu sebesar -285,897. Untuk perbandingan pohon tidur, hasil uji menyatakan tidak ada perbedaan yang nyata antara pohon tidur di Sadengan dan Gunting.

Java Green Peafowl (Pavo muticus Linnaeus, 1766) is one of protected birds in Indonesia. Lost and degradation of habitat cause bird from phasianidae’s pressed. Sleeping tree have an important role in supporting Java Green Peafowl’s survival. The objectives of this research is to find out the factors that influence to a tree probability which are choosed by Java Green Peafowl as sleeping tree and compare those sleeping tree in two different location, there are at Sadengan and Gunting. The research was done in rainy seasons. The data was collected by measuring the tree, either used or not as sleeping tree. Those variables are diameter of the stem (dbh), tree height, crown diameter, tree architecture, existence of climb tree, distance from the nearest tree, closest distance from road side, and closest distance from feeding ground. The variable influence in sleeping tree choosing was tested by logistic regression analysis, meanwhile the comparation of sleeping tree in two research location is used Mann-Whitney test. According to the result research, it could be found that the influenced variables are crwon diameter with 9,780 regression coefficient and it’s positive relation; the closest distance from feeding ground has negative regression coefficient whit -3,420; and the existence of climbed tree contribute to the amuont of coefficient constant that is -285,897. For the sleeping tree comparation, the result of the test revealed that there is no real differences between sleeping tree in Sadengan and Gunting.

Kata Kunci : Merak Hijau Jawa, Pohon Tidur, Taman Nasional Alas Purwo

  1. S1-2008-167158-abstract.pdf  
  2. S1-2008-167158-bibliography.pdf  
  3. S1-2008-167158-table_of_content.pdf  
  4. S1-2008-167158-title.pdf