PENGARUH PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT ( Studi Kasus Pesan Trend Budaya Ilmu Giri, Dusun Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta )
Septa Dolesri, Djuwadi, Bowo Dwi Siswoko
2008 | Skripsi | S1 KEHUTANANPengelolaan hutan rakyat dengan pendekatan kearifan lokal merupakan salah satu model pengelolaan hutan yang sedang dikembangkan di Indonesia. Kehadiran pendidikan nonformal oleh lembaga lokal dipandang mampu menjadi katalisator dalam pengembangan hutan rakyat. Keberadaan Pesan Trend Budaya Ilmu Giri sebagai lembaga pendidikan nonformal dan lembaga sosial ekonomi, menjadi sebuah fenomena menarik dalam pengelolaan hutan rakyat di dusun Nogosari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pendidikan nonformal dalam pembentukan persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat, dan mengetahui bentuk pengelolaan hutan rakyat pasca dilakukannya pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengacu pada studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumenter. Data yang didapatkan berupa, data tentang sejarah dan perkembangan hutan rakyat, kelembagaan masyarakat, sejarah dan visi Pesan Trend Budaya Ilmu Giri, aktivitas dan pesan pendidikan nonformal, dan respon masyarakat terhadap pendidikan nonformal. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa edukasi yang dilakukan Pesan Trend Budaya Ilmu Giri telah mengubah persepsi, sikap dan perilaku masyarakat Nogosari dalam mengelola hutan rakyat. Sistem pendidikan nonformal Pesan Trend menggunakan pendekatan partisipatif (andragogi) dan keteladanan sehingga mampu melahirkan bentuk-bentuk pengelolaan hutan rakyat yang lebih baik dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Keberadaan Pesan Trend dengan pendidikan nonformal mampu menjamin kelestariaan hutan rakyat di dusun Nogosari.
Community forest management with local wisdom approach is one of community forest management model which is developing in Indonesia now. Non-formal education as an institution feasible to be a catalyst in community forest development. Pesan Trend Budaya Ilmu Giri as a non-formal education and social economy institution is an interested phenomenon in community forest management in Nogosari. This research evaluates non-formal education roles in building community perception, attitude, and behavior and kinds of activities post non-formal education in community forest management. This research uses qualitative methode based on case study. Data are history, vison, activities, and non-formal education messages of Pesan Trend Budaya Ilmu Giri. Data were collected by observation, interview, and literature studies. The research concludes, non-formal education held by Pesan Trend Budaya Ilmu Giri has changed community perception, attitude, and behavior in community forest management. Non-formal education system in Pesan Trend uses participatory (andragogy) and role model approach to make communtiy forest management better than before in any activities such as planting, keeping, harvesting. Finally, non-formal education can be assurance for forest sustainability.
Kata Kunci : pendidikan nonformal, Pesan Trend Budaya Ilmu Giri, persepsi, sikap dan perilaku, pengelolaan hutan rakyat