Desain Dinding Perisai Radiasi Ruangan Hot Laboratory pada Instalasi Kedokteran Nuklir Menggunakan Program Monte Carlo N-Particle Extended
ABDUL RAFI, Ir. Anung Muharini, MT, ; Rini Shintawati, S.Si., MBS.
2018 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIRKedokteran Nuklir adalah salah satu aplikasi teknologi nuklir yang digunakan di bidang medis. Kedokteran Nuklir menggunakan sumber terbuka seperti I131 dan Tc99m untuk kegiatan terapi maupun diagnostik fungsi organ pada pasien. Pada kedokteran nuklir terdapat ruangan hot lab yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sumber dan tempat preparasi radiofarmaka. Karena di dalam ruangan hot lab terdapat sumber radioaktif, maka dibutuhkan tindakan proteksi radiasi pada ruangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perisai radiasi ruangan hot lab yang aman bagi pekerja radiasi dan masyarakat umum dan membuat desain ruangan hot lab sesuai dengan peraturan yang sudah ada. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan ketebalan dinding dan membandingkan material dinding ruangan yakni antara dinding beton dengan dinding beton yang dilapisi timbal. Metode yang digunakan untuk menentukan ketebalan dinding adalah dengan menggunakan program Monte Carlo N Particle version Extended (MCNPX) untuk menentukan laju dosis keluar dengan batas 5 µSv/jam dan 0.5 µSv/jam. Ruangan hot lab dengan ukuran panjang 600 cm, lebar 400 cm, dan tinggi 280 cm. Dari beberapa desain yang telah dibuat, desain yang menggunakan material beton adalah yang paling efektif dan ekonomis. Dibutuhkan ketebalan dinding beton untuk pekerja radiasi adalah 33 cm dan untuk masyarakat umum sebesar 43 cm
Nuclear medicine using open source for daily treatment. Radioisotope I131 and Tc99m are used for therapy and functional diagnostic for patients. There are some facilities needs some protection radiation for the example, gamma camera, SPECT-CT, cyclotron room and hot lab. Hot lab is a place for preparation source for radiopharmateucials for treatment. This room need to have some protection radiation because contamination radiation is indicated. The purpose of this study is to create a radiation shield for a hot lab room that is safe for radiation workers and the general public and make a design the hot lab room in accordance with existing regulations. The method used to determine the thickness of the wall with using Monte Carlo N Particle Extended Version (MCNPX) program. This program to determine the dose rate with a limit of 5 μSv/hour and 0.5 μSv/hour. A hot lab room with a length of 600 cm, width of 400 cm and height of 280 cm has been created. Of the several designs that have been made, designs that use concrete materials are the most effective and economical. It takes the thickness of the concrete wall to limit the dose rate of radiation workers and the general public by 33 cm and 43 cm
Kata Kunci : Hot lab, Kedokteran Nuklir, Laju Dosis, Proteksi Radiasi, MCNPX, Beton