PEMILIHAN JENIS TANAMAN OLEH MASYARAKAT YOGYAKARTA (Studi kasus di Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo, dan Kecamatan Banguntapan, Yogyakarta)

ASYKUR RIFANI, Kaharuddin

2009 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Suhu perkotaan yang akhir-akhir ini meningkat menyebabkan terjadinya thermal pollution yang kemudian membentuk pulau panas atau heat islands. Hal ini dikarenakan sedikitnya ruang terbuka hijau di perkotaan karena digantikan oleh gedung perkantoran, sekolah, sarana umum, dan perumahan. Permukiman di perkotaan merupakan lahan potensial untuk dikembangkan sebagai bagian dari ruang terbuka hijau agar kualitas lingkungan fisik permukiman dapat mengurangi efek pulau panas dan tercipta keberhasilan penanaman. Penelitian ini dilakukan untuk:1) Mengetahui komposisi dan klasifikasi vegetasi di Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo, dan Kecamatan Banguntapan. 2) Mengetahui perbedaan pola tanam, struktur, dan bentuk hutan kota di Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo, dan Kecamatan Banguntapan. 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis tanaman di Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo, dan Kecamatan Banguntapan. Untuk memenuhi tujuan tersebut dilakukan dengan cara inventarisasi pohon pada wilayah pemukiman, analisis kesamaan jenis, pengamatan visual untuk mengetahui perbedaan pola tanam, struktur, dan bentuk hutan kota, serta faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan jenis dengan menggunakan kuisioner kepada masyarakat dan diuji dengan menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi vegetasi yang ada di permukiman tradisional dan menengah didominasi oleh jenis dengan kategori produksi seperti Mangga (Mangifera indica) dan Rambutan (Nephelium lappaceum). Struktur hutan kota di pemukiman tradisional adalah strata dua, dan untuk pemukiman menengah terdiri dari strata dua dan strata banyak. Bentuk hutan kota di empat lokasi yaitu menyebar. Setelah dilakukan uji chi square, terbukti bahwa struktur penduduk dan pengetahuan budaya yang dimiliki masyarakat tidak mempengaruhi pemilihan jenis tanaman. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terntang fungsi dan manfaat pohon bagi perbaikan kondisi lingkungan dan pemikiran yang semakin maju sehingga pengetahuan budaya yang tidak mempengaruhi dasar pemilihan jenis tanaman.

The recently increasing temperature of urban area causes thermal pollution lead to formation of heat islands. It is because of the lack of green open space at urban area replaced by office buildings, schools, public facilities, and residence. Residence in urban area is potential land to be improved as the part of green open space in order to the physical environmental quality can reduce the heat island effect and the success planting is realized. This research is aimed at: 1) identifying the vegetation composition and classification at the Kraton Subdistrict, Umbulharjo Subdistrict, Banguntapan Subdistrict, Yogyakarta. 2) identifying the differences of plant pattern, structure, and city forest shape at the Kraton Subdistrict, Umbulharjo Subdistrict, Banguntapan Subdistrict, Yogyakarta. 3) identifying the factors influence plant varieties selection at the residence Kraton Subdistrict, Umbulharjo Subdistrict, Banguntapan Subdistrict, Yogyakarta. To fulfill the aims above, the inventory is done by making transect line according to street line at residence area, analysis of variety similarity, visual observation to identify the differences of plant pattern, structure, and city forest shape, as well as the factors influence plant varieties selection using the questioner to the people and tested using chi-square test. The research result reveals that vegetation composition exists at traditional and middle residence is dominated by variety with production category such as Mango (Mangifera indica) and Rambutan (Nephelium lappacceum). Vegetation structure at both of residences is various enough. City forest structure at traditional residence is stratum two, and for middle residence consist of stratum two and multiple stratum. City forest shape at four locations is distributed. After chi square test is carried out, proved that resident structure and culture knowledge owned by people doesn’t influence plant varieties selection. It is because of the lack of people knowledge about function and advantage of tree to the improvement of environmental condition and forward thought so that the culture knowledge doesn't influence the plant varieties selection.

Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Vegetasi, Budaya