INTERAKSI MASYARAKAT DENGAN HUTAN MANGROVE (Kasus di Kelurahan Tamba’an, Kecamatan Gadingrejo, Kotamadya Pasuruan, Jawa Timur)
AJI DHARMA NEGARA, Djuwadi
2009 | Skripsi | S1 KEHUTANANEkosistem mangrove memiliki fungsi dan permasalahan dalam interaksinya dengan masyarakat sekitar mangrove. Di kawasan pantai terutama di Kelurahan Tamba’an memiliki permasalahan-permasalahan sosial ekonomi yang erat kaitannya dengan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap hutan mangrove dan pemanfaatan hutannya, keadaan dan problematika sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan, mengetahui tekanan penduduk terhadap lahan, dan mengetahui keadaan hutan mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2009 di Kelurahan Tamba’an, Kecamatan Gadingrejo, Kotamdya Pasuruan, Jawa Timur. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode survey melalui kuisioner dengan jumlah sampel 76 Kepala Keluarga dan pengumpulan data sekunder. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif, kepadatan penduduk, tekanan penduduk, dan kondisi hutan mangrove pada kerapatan, keragaman, dan parameter lingkungannya (abiotik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden umumnya sudah memahami fungsi hutan mangrove, yaitu seperti untuk perlindungan tanah (35,5%) dan penahan abrasi (23,68%). Masyarakat cenderung konservatif tentang pemanfaatan kawasan pantai/pinggir sungai yaitu (65,79%) setuju dimanfaatkan untuk hutan mangrove. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai nelayan. Penduduk dihadapkan pada kurangnya lahan untuk digarap karena tingginya tingkat kepadatan dan tekanan penduduk sehingga lahan timbul hasil pengendapan masih menjadi rebutan masyarakat. Kerusakan ekosistem mangrove selain karena dirambah juga karena tingginya tingkat polusi di areal mangrove. Kepadatan penduduk sebesar 525,88 jiwa/km² dan tekanan penduduk sebesar 8,1. Tingkat kerapatan mangrove sebesar 263 batang per hektar. Tingkat keanekaragamannya agak rendah dengan nilai 0,44. Parameter lingkungan kawasan mangrove memiliki suhu rata-rata 31,6°C, pH rata-rata sebesar 7, dan kedalaman lumpur rata-rata 29 cm.
Mangrove ecosystem own function and problems on it’s interaction with community around mangrove area. Coast area especially on Tamba’an Village has socioeconomic problems that has close relevancy with mangrove forest. Purpose of this research is to know perception of community about mangrove forest and utilization of it’s forest, condition and set of problems of socioeconomic community around mangrove forest, population pressure about land and condition of mangrove forest. The research was done at April – May 2009 in Tamba’an Village, Gadingrejo Subdistrict, Pasuruan Municipality, East Java. The technique of interpretation data is conducted by survey method through interviewer guide with amount of sample until 76 family and roundup of secondary data. The technique of analysis data is conducted by descriptive qualitative, population density, population pressure, and condition of mangrove forest on it’s density, diversity, and surroundings parameter (abiotic). Research results show that respondent in a general way are already understood with the function of mangrove forest, that is as soil protection (35,5%) and abrasive resist (23,68%). The community disposed to be conservative about utilization of coast or edge of river that is (65,79%) are agree used to mangrove forest. Largely of inhabitant work as fisherman. Inhabitant be faced with undercommunication of land to farmed out because height of density and population pressure level until emerge land as a result of sedimentation still become community struggle. The damage of mangrove ecosystem except because clear away also because height of pollution level on mangrove area. Population density is 525,88 person/km² and population pressure is 8,1. Density level of mangrove is 250 stem per hectare. Diversity level is 0,44 with rather low value. Surroundings parameter of mangrove area have average temperature 31,6°C, pH is 7, and depth average of mud is 29 cm.
Kata Kunci : Interaksi, Masyarakat, dan Hutan Mangrove.