PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL DALAM PROSES ALIH FUNGSI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI (Desa Seda, Kec. Mandirancan, Kab. Kuningan, Jawa Barat)
M.ABDURAHMAN, San Afri Awang
2009 | Skripsi | S1 KEHUTANANProses alih fungsi kawasan hutan Gunung Ciremai menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai mengalami pro kontra paradigma pengelolaan hutan dari pihak pihak di daerah. Paradigma pengelolaan hutan dirubah, konsep partisipasi dan kolaborasi diadaptasi dalam pengelolaan taman nasional. Perubahan paradigma pengelolaan taman nasional mengakibatkan perubahan sosial di para pihak/elit, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kuningan. Tujuan penelitian ini tentang proses terbentuknya Taman Nasional Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, perubahan sosial di Desa Seda dalam merespon pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai. Penelitian ini menggunakan metoda fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada bulan Mei hingga Juni 2008. Data primer diperoleh dari wawancara dengan narasumber dan data sekunder (observasi dan studi dokumenter), kemudian dianalisis dengan menggunakan metoda analisis fenomenologi. Hasil yang diperoleh adalah pertama, pihak-pihak di daerah berupaya menempuh langkah-langkah yang mengedepankan proses dialogis, menghindari kekerasan, untuk menghasilkan pengelolaan hutan yang lebih berkeadilan sosial serta relatif memuaskan semua komponen. Kedua, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat berjalan lambat kemudian menjadi cepat disebabkan oleh pengaruh kemampuan/modal sosial masyarakat dan pengaruh ilmu pengetahuan yaitu konsep partisipasi dan kolaborasi yang diterima masyarakat.
The shift function process of forest area of Mount Ciremai become Mount Ciremai National Park experience counter pro of forest management paradigm from partys in the district. The forest management paradigm has been altered, participation and collaboration concept would be adapted in to national park management. The national park management change their paradigm is effecting social change in multy party/elite, local government and the society in Kuningan. Purpose research is about forming process Mount Ciremai National Park in Kuningan regency, social change in Seda village to be response Mount Ciremai National Park management. This research use basic methodology is fenomenology, this research was carried out in Seda Village, Mandirancan Subdisrtict, Kuningan Regency, West Java on May to June 2008. The primary data were obtained from interview with respondents, and the secondary data from (observation and documentation study), then analyzed by fenomenology methodology. The result are shown; first, partys in area strive to go throught the stage with placing forward steps dialogis process, avoiding hardness, to yield more social justice and also relative gratify all component in forest management. Second, social change that happened in society move tardy then become quickly because of influence from ability / social capital of society and influence of the science that is participation and collaboration concept was accepted by the society.
Kata Kunci : Alih fungsi hutan, Perubahan Sosial, Partisipasi dan Kolaborasi