IDENTIFIKASI JENIS POHON MENURUT MODEL ARSITEKTUR DAN FUNGSINYA DI KAWASAN WISATA BUDAYA BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA
A. LAKSANA CANDRA, Dwi T. Adriyanti
2010 | Skripsi | S1 KEHUTANANTata ruang suatu kawasan wisata memerlukan adanya kombinasi antara bangunan dan vegetasi yang disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan kesan indah, nyaman, serta menarik. penanaman tumbuhan yang memperhatikan aspek arsitektural akan lebih meningkatkan fungsi lanskap yang ada. Penggolongan tanaman berdasarkan aspek arsitektural berarti tanaman itu fungsinya lebih ditingkatkan dalam konsep pembentukan ruang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis pohon menurut model arsitektur dan fungsinya sehingga dapat membantu dalam penentuan keserasian jenis pohon di kawasan wisata. Penelitian dilakukan di kawasan wisata budaya Benteng Vredeburg Yogyakarta. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode inventarisasi, yaitu mendata jenis pohon yang ada; metode identifikasi adalah menentukan jenis (nama ilmiah), menentukan bentuk model arsitektur pohon, dan menentukan fungsi pohon-pohon yang ada di lapangan; metode wawancara, yaitu mendapatkan informasi dari nara sumber untuk memperoleh data tentang kondisi di lapangan; dan penelusuran pustaka, yaitu cara mendapatkan informasi dari buku-buku yang menunjang data yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan identifikasi jenis pohon menurut model arsitektur dan fungsinya terdapat 21 jenis pohon. Jenis-jenis pohon tersebut yaitu: cemara gembel, cemara kipas, trembesi, araucaria, duwet, ganitri, klengkeng, mangga, palem kipas, palem raja, palem botol, pinang, kepel, randu, janda merana, tanjung, beringin, sawo kecik, keben, kamboja. Adapun 10 model arsitekturnya yaitu: Aubreville, Troll, Corner, Massart, Roux, Scarrone, Attim, Kwan Koriba, Leeuwenberg, Mac Clure.
Landscape at a tourism area need the existence of combination among building and vegetation which arrange in such a manner so that create a beautiful impression, balmy, and also interesting. Plant cultivation that paying attention in architectural aspect will be more improved the existing map function. Plant classification pursuant architectural aspect means the function of the plant will be more improved in concept of space forming. This research is conducted to identificated the trees species through the the architectural model and its function so that can help appropriate determination of trees species at tourism area. The research is conducted at Benteng Vredeburg Yogyakarta tourism area. The method used in this research are inventaritation, make a data based on the existing of trees species; identification is identifying the species (scientific name), determining trees architectural model, and the function of trees in field; interview, getting the information from resources; to get the data about field condition; and literature research, getting the information from supporting books. The results of trees species identification through architectural model and its function are 21 trees species. The trees species are cemara gembel, cemara kipas, trembesi, araucaria, duwet, ganitri, klengkeng, mangga, palem kipas, palem raja, palem botol, pinang, kepel, randu, janda merana, tanjung, beringin, sawo kecik, keben, kamboja. As for its 10 architectural model those are Aubreville, Troll, Corner, Massart, Roux, Scarrone, Attim, Kwan Koriba, Leeuwenberg, Mac Clure.
Kata Kunci : jenis pohon, model arsitektur, kawasan wisata, Benteng Vredeburg Yogyakarta