Laporkan Masalah

PENGARUH SPESIES INVASIF AKASIA (Acacia nilotica) TERHADAP DISTRIBUSI BANTENG (Bos javanicus javanicus) DI TAMAN NASIONAL BALURAN

ALI BOSAR, Satyawan Pudyatmoko,Soewarno Hasanbahri

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Banteng (Bos javanicus javanicus) mempunyai nilai yang sangat penting dan strategis yang harus dijaga kelestariannya guna mendukung keseimbangan proses ekosistem yang berlangsung. Berbagai hal yang termasuk dalam aspek populasi, perilaku, distribusi (penyebaran) dan habitat banteng perlu pengkajian yang lebih mendalam. Kecenderungan penurunan populasi satwa mamalia besar di Taman Nasional Baluran sangat mempengaruhi secara keseluruhan kondisi kelestarian ekosistem kawasan. Savana, sebagai salah satu habitat utama bagi banteng, kerbau liar dan rusa, yang ada di Taman Nasional Baluran pada mulanya tidak terlalu luas dan terpisah-pisah. Akibat kebakaran hutan, areal savana semakin bertambah luas. Untuk mencegah penyebaran kebakaran dari savana Bekol ke hutan musim, maka pihak pengelola kawasan menanam Acacia nilotica pada tahun 1963 sebagai tanaman sekat bakar. Pertumbuhan Acacia nilotica menjadi sangat pesat sehingga mempengaruhi pertumbuhan jenis lain terutama jenis-jenis tumbuhan bawah dan rumput yang merupakan pakan banteng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi Acacia nilotica dalam komposisi pakan banteng dan mengetahui pengaruh spesies invasif Acacia nilotica terhadap distribusi banteng di Taman Nasional Baluran. Analisis kotoran (faecal analysis) dilakukan untuk mengetahui besarnya proporsi Acacia nilotica dalam komposisi pakan banteng, sedangkan pengaruh spesies invasif Acacia nilotica terhadap distribusi banteng diuji dengan analisis chi-square. Proporsi Acacia nilotica yang ditemukan dalam komposisi pakan banteng untuk musim hujan tergolong kecil (5,09%) dan untuk musim kemarau tergolong sedang (17,78%). Tingkatan proporsi Acacia nilotica tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan jenis-jenis pakan banteng lainnya di habitatnya. Hasil analisis chisquare ?2 hitung = 0.006608701 lebih kecil dari nilai ?2 tabel = 3.841459149 (a = 0,05, dk= n-1) sehingga spesies invasif Acacia nilotica tidak berpengaruh terhadap distribusi banteng di Taman Nasional Baluran karena sebaran banteng antara tegakan yang terdapat Acacia nilotica dengan tegakan yang tidak terdapat Acacia nilotica memiliki proporsi yang sama. Selain itu, banteng dalam aktivitas makannya juga mengkonsumsi daun, biji dan kulit batang Acacia nilotica.

Banteng (Bos javanicus javanicus) has very strategic and important value which its existence has to be protected to support the stability of ecosystem. All aspects in banteng population, behavior, distribution, and habitat, need deeper study. Trend decline of population big mammals in Baluran National Park very influence as a whole condition of ecosystem everlasting in this area. Savanna, as one of the main habitat for banteng, wild buffalo, and deer which in Baluran National Park at first is not too large and fragmentary. As a consequence, savanna area have a wide range. To prevent fire spreading from savana Bekol to monsoon forest, so the manager plant Acacia nilotica on 1963 as plants splate separator. The growth of Acacia nilotica become rapidly so influence the growth of the other kinds especially kinds of bush and grass which were the banteng’s food. The reseach aimed to know proportion of Acacia nilotica in banteng food composition and influence of expansive species Acacia nilotica on banteng distribution in Baluran National Park. Feces analysis (faecal analysis) was used to know number of Acacia nilotica proportion in banteng food composition, in other way influence of expansive species Acacia nilotica on banteng distribution was analyzed by chisquare test. The proportion of Acacia nilotica were found in banteng food composition for rainy season was categorized low (5,09%) and for dry season was categorized medium (17,78%). The level of all proportion were influenced by the other kinds of banteng’s food availability in own habitat. The results of chi-square test ?2 = 0.006608701 were smaller than ?2 table = 3.841459149 (a = 0,05, dk = n-1) with the results that expansive species of Acacia nilotica was not influence on banteng distribution in Baluran National Park because banteng distribution between area of Acacia nilotica and area of non-Acacia nilotica area have the same proportion. In addition to, banteng in eating activity also consuming leaf, seed, and bark of Acacia nilotica.

Kata Kunci : Acacia nilotica, Distribusi Banteng, Taman Nasional Baluran

  1. S1-2010-190326-abstract.pdf  
  2. S1-2010-190326-bibliography.pdf  
  3. S1-2010-190326-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2010-190326-title.pdf