NILAI RUANG DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG
SUKMA ADITYA NUGRAHA, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota Lama Semarang merupakan kawasan bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang terletak di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Kawasan ini telah mengalami perkembangan yang cukup lama mulai dari masa kota kolonial, pasca kemerdekaan Indonesia hingga sekarang menjadi salah satu objek wisata dan ruang terbuka publik. Perkembangan kawasan menjadi ruang terbuka publik membuat Kota Lama Semarang mengalami perubahan secara spasial maupun non spasial tak terkecuali dengan nilai ruang yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai ruang yang terdapat di Kota Lama Semarang sekarang ini sebagai kawasan ruang terbuka publik. Terbentuknya nilai ruang kawasan erat kaitannya dengan pengguna ruang, aktivitasnya, serta ruang itu sendiri. Pengguna ruang yang beraktivitas dan fisik ruang di kawasan Kota Lama menjadi fokus utama untuk menemukan temuantemuan menarik yang kemudian digunakan untuk merumuskan nilai ruang. Penelitian ini menggunakan metode induktif kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Untuk mendapatkan temuan-temuan informasi yang lengkap, digunakan metode pengumpulan data dengan observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap pengguna ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan beragamnya jenis pengguna ruang, aktivitas serta karakteristik ruang di kawasan Kota Lama Semarang. Terbentuk 6 tema ruang yang meliputi ruang berfoto, ruang istirahat (leren), ruang internetan, ruang ngetem, ruang nongkrong (kongkow), dan ruang perdagangan. Terbentuknya tema ruang tersebut didasarkan aktivitas yang terlihat, persepsi dan tujuan pengguna ruang dalam menggunakan ruang-ruang di kawasan tersebut. Berdasarkan tema ruang tersebut, kemudian dirumuskan nilai ruang kawasan yaitu nilai rasa aman (keamanan). Nilai rasa aman ini menunjukkan adanya perubahan nilai kawasan Kota Lama yang dulunya menakutkan dan menyeramkan menjadi lokasi yang aman untuk beraktivitas masyarakat.
Kota Lama Semarang is a historical heritage area of the Dutch colonial era located in the village of Bandarharjo, North Semarang District, Semarang City. This area has undergone quite long development starting from the colonial city, after the independence of Indonesia until now has become one of the tourist attractions and a public open space. The development of the area into public open space make Kota Lama Semarang is experiencing transformation in a spatial and non-spatial way, including the value of the existing space. This research aims to identify the value of space in Kota Lama Semarang today, as a public open space. The formation of the value of area space is closely related to user of space, activities, and as well as the space itself. User space who have activities and physical space in the Kota Lama area became a major focus for finding interesting findings which are then used to formulate space values. This research uses inductive qualitative methods with an exploratory approach. To obtain complete information findings, data collection methods were used with in-depth interviews and field observations against the space users The results of this study indicate the various types of space users, as well as the characteristics of the space activities in the area of Kota Lama Semarang. Six themes of space were formed which includes a photography space, relaxation space (leren), internet space, ngetem space, hangout space (kongkow), and trading space The formation of the space theme is based on visible activities, perception and the purpose of space users in using spaces in the area. Based on the theme of the space, then the value of the area space is defined as the value of secure (security). This sense of security values showed a change in the area of the Kota Lama that once was frightening and scary into a secure location for the activities of the community.
Kata Kunci : Nilai Ruang, Ruang Terbuka Publik, Kota Lama, Aktivitas Manusia.