Laporkan Masalah

Strategi Proteksionisme Komoditas Gula Uni Eropa Pasca Reformasi Common Agricultural Policy (CAP) Tahun 2017

SANDRA GIOVANNI LUMBAN TOBING, Dr. Riza Noer Arfani, M.A.

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pada tahun 2017, Uni Eropa akhirnya memberlakukan secara efektif reformasi Common Agricultural Policy (CAP) yang telah direncanakan mulai tahun 2006 lalu atas desakan WTO. Kebijakan ini merupakan kebijakan utama bagi sektor agrikultur Eropa yang mengatur mengenai industri produksi serta distibusi ekspor-impor produk agrikultur, termasuk komoditas gula. Komoditas gula sendiri menjadi komoditas signifikan bagi Uni Eropa dengan industri gula Eropa sebagai salah satu industri gula terbesar dunia. Reformasi yang dilakukan oleh Uni Eropa dalam CAP tersebut berimplikasi pada beberapa perubahan yang dilakukan terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan komoditas gula Eropa. Perubahan yang dilakukan dalam reformasi pada tahun 2017 kemudian mengindikasikan bahwa Uni Eropa telah membuka pasar yang lebih luas terhadap komoditas gulanya setelah dinyatakan telah memproteksi pasar komoditas gula pada sengketa tahun 2002 lalu. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi Uni Eropa dalam upayanya melindungi pasar komoditas gula pasca reformasi CAP tahun 2017 lalu dengan menggunakan konsep proteksionisme agrikultur. Meskipun Uni Eropa telah mengindikasikan pasar komoditas gula yang lebih terbuka dan luas pasca reformasi CAP, dalam skripsi ini akan dilihat apakah tindakan Uni Eropa tidak proteksinonis lagi, atau jika sebaliknya, akan dilihat juga strategi proteksionisme baru yang digunakan Uni Eropa dalam komoditas gula.

In 2017, the European Union began to effectively implement the Common Agricultural Policy (CAP) reform which was approved starting in 2006 with the pressure of WTO. This policy is the main policy for the European agricultural sector which manages the industrial production and distribution of agricultural products, including the sugar export and import activities. Sugar commodity is significant for European Union as European sugar industry is considered as one of the world's largest sugar industries. The reform of CAP carried out by the European Union have implications for several changes made to economic policies and trade in European sugar commodity. Changes made in 2017 reform then indicate that the European Union has launched a broader market for sugar commodities after proven to had protected the sugar commodity market back in the 2002 dispute. This thesis is intended to see how the European Union's strategies to protect European sugar market after the CAP reform in 2017 by using the concept of agricultural protectionism. Although the European Union has published a more open and broad sugar market after the CAP reform, in this paper it will be seen whether the European Union is no longer protectionist, or if European Union is still protectionist, it will also see the new protectionist strategies used by the European Union in sugar trade.

Kata Kunci : Proteksionisme Agrikultur, Common Agricultural Policy, Uni Eropa, WTO, Perdagangan Internasional

  1. S1-2018-384160-abstract.pdf  
  2. S1-2018-384160-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-384160-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-384160-title.pdf