Kinerja Sapi Brahman Cross dan Sapi Bali Pasca Rearing pada Integrasi Sawit-Sapi di PT. Sulung Ranch, Kalimantan Tengah
EUGENIA TYASWENING K, Ir. Tri Satya Mastuti Widi., S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM ; Dr. Ir. Tri Anggraeni Kusumastuti, SP., MP., IPM
2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian dilakukan di PT. Sulung Ranch, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kinerja sapi Brahman Cross dan Sapi Bali pasca rearing. Data diperoleh dari recording perusahaan bulan Januari 2016 hingga bulan Maret 2018 serta wawancara dengan staf perusahaan terkait. Parameter produksi meliputi berat badan awal, lama pemeliharaan, berat badan akhir, dan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH). Lama pemeliharaan dan PBBH dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial (2x2) dengan berat badan awal sebagai kovariansi. Parameter ekonomis dianalisis menggunakan perhitungan Gross Margin. Rata-rata lama pemeliharaan sapi Brahman Cross dan sapi Bali adalah 114,36 hari vs 89,12 hari. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata PBBH sapi Brahman Cross dan sapi Bali yang dipelihara kurang dari 120 hari adalah (0,95 ���± 1,40 kg per ekor per hari vs 0,47 ���± 0,20 kg per ekor per hari). Rata-rata PBBH sapi Brahman Cross dan sapi Bali yang dipelihara lebih dari 120 hari yaitu (0,79 ���± 0,21 kg per ekor per hari vs. 0,24 ���± 0,16 kg per ekor per hari). Sapi Brahman Cross lebih unggul dalam PBBH sehingga didapat nilai Gross Margin lebih tinggi sebesar Rp 5,115,890 dibandingkan sapi Bali dengan pemeliharaan kurang dari 120 hari. Perhitungan Gross Margin tidak termasuk biaya beli bakalan.
The research was conducted in PT. Sulung Ranch, Sulung Village, South Arut District, West Kotawaringin Regency, Central Kalimantan Province. The purpose of the study was to measure the performance of post-rearing Brahman Cross and Bali cattle. Data was obtained from recording companies in January 2016 until March 2018 as well as interviews with related company staff. Production parameters included initial body weight, duration for maintenance, final body weight, and Average Daily Gain (ADG). The duration for maintenance and ADG were analyzed using a Completely Randomized Design (CRD) (2x2) Factorial with initial body weight as covariates. Economic parameters were analyzed for Gross Margin parameter. The average of duration for maintenance of Brahman Cross cattle and Bali cattle were 114,36 days vs 89,12 days. The results showed that the ADG of Brahman Cross and Bali cattle with duration for maintenance below 120 days were (0.95 ���± 1.40 kg per head per day vs 0.47 ���± 0.20 kg per head per day). The ADG of Brahman Cross and Bali cattle with duration for maintenance over 120 days were respectively (0.79 ���± 0.21 kg per head per day vs. 0.24 ���± 0.16 kg per head per day). Brahman Cross cattle are higher in ADG so that the Gross Margin value is Rp 5.115.890 higher than Bali cattle without initial cattle cost.
Kata Kunci : Sapi Brahman Cross, Sapi Bali, Integrasi Sawit Sapi, Pasca Rearing