PENGARUH SITOKININ DAN PAKLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI UMBI DAN EKSPRESI GEN StBEL5 PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L. )

LINA NUR AINI, Dr. Kumala Dewi M.Sc.St.

2018 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Kebutuhan produk pertanian semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta pola konsumsi masyarakat. Salah satu produk hortikultura yang dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatuf adalah kentang. Penggunaan sitokinin diawal fase pertumbuhan dapat mengoptimalkan pembelahan sel tanaman. Retardan seperti paklobutrazol digunakan untuk menghambat pertumbuhan vegetatif agar energi hasil fotosintesis dialihkan untuk pembentukan umbi pada fase generatif. Regulasi genetik melibatkan peran fitohormon dalam kontrol inisiasi pembentukan umbi (tuberisasi) tanaman kentang. Gen StBEL5 mengatur pembentukan umbi oleh mediasi kadar hormon diujung stolon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian sitokinin dan paklobutrazol serta ekspresi gen StBEL5 terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kentang. Penelitian dilakukan denganrancangan faktorial dengan 10 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Tanaman diberi perlakuan sitokinin dan paklobutrazol 0 ppm, 12,5 ppm atau 25 ppm dengan kombinasi perlakuan. Pengamatan fisiologis meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil, berat umbi, jumlah umbidan analisa molekuler tanaman kentang. Analisa data dilakukan dengan Uji ANOVA dan perbedaan antar perlakuan dianalisis dengan uji Tukey HSD pada taraf signifikan 5%

Agricultural products is increasing with population growth and consumption patterns. One of the horticultural products that can be used as an alternative food is potatoes. The use of cytokinin early in the growth phase can optimize plant cell division. Retardants such as paklobutrazol is used to inhibit vegetative growth so that photosynthetic energy is transferred to the formation of tubers in the generative phase. Genetic regulation involves the role of phytohormones in the control of initiation of tuber tuber formation. The StBEL5 gene regulates tuber formation by mediating hormone levels at the end of the stolon. The purpose of this study was to determine the effect of cytokinin and paklobutrazol administration and StBEL5 gene expression on the growth and productivity of potato plants. The study was carried out with factorial design with 10 replications for each treatment. Plants were treated with cytokinine and paklobutrazol 0 ppm, 12.5 ppm or 25 ppm with a combination of treatments. Physiological observations included plant height, number of leaves, chlorophyll content, tuber weight, tuber number and molecular analysis of potato plants. Data analysis was performed by ANOVA Test and differences between treatments were analyzed by Tukey HSD test at a significant level of 5%

Kata Kunci : Solanum tuberosum L., pertumbuhan, sitokinin, paklobutrazol, gen StBEL5.